Penjualan SBR012 tembus Rp3,2 triliun atau lebih dari 30% pada hari kedua penawaran yaitu 20 Januari 2023, pukul 14.00 WIB. Jika dirinci, SBR012-T2 terjual Rp2,25 triliun dari kuota Rp7,5 triliun dan SBR012-T4 terjual Rp950 miliar dari kuota Rp2,5 triliun.
Dengan demikian, kuota SBR012 hanya tersisa sekitar Rp6,8 triliun pada pertengahan hari kedua penjualan.
Kenapa SBR012 Sangat Diminati Investor?
1. Tersedia dua tipe jangka waktu di SBR012
a. SBR012-T2, tenor 2 tahun, imbal hasil 6,15% per tahun, floating with floor.
b. SBR012-T4, tenor 4 tahun, imbal hasil 6,35% per tahun, floating with floor.
2. 100% dijamin negara
Pembayaran imbal hasil dilakukan setiap bulan dan pembayaran pokok saat jatuh tempo sudah 100% dijamin negara melalui undang-undang. Jadi, nggak perlu ragu lagi!
3. Floating with floor, artinya return akan meningkat ketika suku bunga acuan BI naik
Jika suku bunga BI naik, maka kupon SBR012 juga naik. Tapi, jika suku bunga turun, batas minimal kupon yang kamu dapat akan tetap 6,15% per tahun untuk SBR012-T2 dan 6,35% per tahun untuk SBR012-T4, tidak kurang dari itu.
Perlu diketahui, suku bunga BI kembali naik dari 5,5% menjadi 5,75% pada 19 Januari 2023. Dengan demikian, imbal hasil SBR012 akan disesuaikan pada bulan Juni-Agustus 2023. Imbal hasil SBR012-T2 yang semula 6,15% akan naik menjadi 6,4% per tahun dan SBR012-T4 naik dari 6,35% menjadi 6,6% per tahun.
Simulasi keuntungan SBR012-T2 dengan return 6,15%per tahun
Simulasi keuntungan SBR012-T4 per tahun
Writer: Tim CRM