Tips Menata Keuangan Setelah Lebaran

Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu umat Islam se-Indonesia. Setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan, Lebaran merupakan momen terbaik untuk saling bermaaf-maafan antar kerabat, sahabat, dan orang-orang terdekat. 

Tidak hanya itu, banyak orang juga sering menjadikan momen hari raya ini sebagai bonding keluarga. Aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti berbagi amplop THR ke keponakan-keponakan dan saudara yang masih muda, liburan bersama, hingga makan-makan di tempat favorit biasanya dilakukan untuk mempererat hubungan silaturahmi, 

Namun, harus kamu tahu bahwa setiap aktivitas itu ternyata bisa menguras isi dompet lho. Apalagi buat kamu yang sudah menghabiskan banyak pengeluaran menjelang lebaran. Sebut buat membayar zakat dan sedekah, beli-beli kue lebaran, dan pakaian baru, bisa lebih bahaya lagi! 

Pasalnya, setelah Lebaran hidup terus berlanjut. Apa jadinya kalau semua dana sudah kamu habiskan di momen tersebut? 

Oleh karena itu, menata rencana keuangan setelah Lebaran begitu krusial. Pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan agar kas tidak morat-marit. Berikut beberapa tips menata keuangan setelah Lebaran yang bisa kamu terapkan! 

Rencanakan Budget Sebelum Hari H 

Dalam dunia medis dikenal pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Di dunia keuangan, kamu pun dapat mengaplikasikan pepatah ini dengan sedikit perubahan jadi: lebih baik rencanakan budget, kalau tak mau boncos

Perencanaan budget Lebaran ini bisa kamu lakukan 7 hari sebelum hari H. Dan idealnya, 5 sampai 2 hari sebelum hari H kamu sudah punya daftar pengeluaran pasti untuk lebaran. Berapa untuk bagi-bagi THR, berapa buat liburan, berapa buat makan-makan, berapa buat beli kue, berapa buat ongkos bagi yang mau mudik, dan lain-lain, harus sudah ada. 

Ilustrasinya begini: jika kamu punya budget khusus Lebaran Rp10 juta, sebaiknya sisihkan sebagai kas cadangan untuk kehidupan setelah lebaran. 

Dengan asumsi kamu sudah berkeluarga dengan satu anak balita belum sekolah dan mudik ke kampung halaman, simulasi ini akan membantu. 

Budget khusus lebaran dan satu bulan ke depan Rp10.000.000

Total dana untuk lebaran didapat Rp6.135.000. Sementara untuk memenuhi kebutuhan satu bulan ke depan gunakan dana sisa dari budget tersebut, yaitu Rp10.000.000 - Rp6.135.000 = 3.865.000. Sisa uang ini bisa kamu tabung sebagian ke reksadana sekaligus sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan setelah lebaran.

Simulasi di atas bisa kamu sesuaikan berdasarkan kebutuhan. Mengingat, setiap orang tentu punya rincian budget tersendiri khusus lebaran. Namun, yang paling penting, berapa pun dana yang kamu anggarkan khusus lebaran, pastikan dana yang disediakan setelah lebaran minimal 30% dari keseluruhan budget lebaran. Kalau bisa sampai 50% malah bagus.

Taati rencana keuangan ini. Lebih amannya, kamu bisa simpan dana pasca lebaran di produk yang mudah dicairkan. Boleh tabungan ataupun reksadana dengan risiko terkecil, yaitu reksadana pasar uang di Bibit. 

Menata Keuangan setelah Lebaran 

Namanya hidup kadang tak bisa kita prediksi. Sudah punya rencana budget lebaran, namun tak kunjung mengeksekusinya lantaran berbagai alasan. Maklum, di antara kamu mungkin ada yang sangat sibuk menjelang lebaran. Sehingga saat lebaran, kamu mengeluarkan dana secara random tanpa perencanaan. Beberapa tips berikut bisa kamu coba untuk menata keuangan agar tak morat-marit setelah lebaran.  

  • Catat semua pengeluaran. Hal ini penting untuk keperluan evaluasi dengan tujuan menekan pengeluaran yang tak penting di lebaran edisi berikutnya. 

  • Hindari berutang. Semisal dana habis saat lebaran, hindari berutang untuk membiayai keperluan setelah itu. Jauh lebih baik kamu penuhi kebutuhan sehari-hari dengan dana cadangan (sinking fund) yang ada. 

  • Batasi pengeluaran harian. Buat rincian daftar belanja sesuai kebutuhan, Hindari makan-makan di luar, jangan mudah tergiur promo dan diskon, dan katakan tidak pada sifat konsumtif. 

  • Cari pendapatan lain. Pilih jenis bisnis tanpa modal seperti menjadi dropshipper. Atau kalau kamu punya keahlian khusus, menjadi freelancer merupakan pilihan tepat. 

  • Komitmen. Miliki komitmen untuk disiplin mengelola keuangan. Apabila kamu sudah berkeluarga, sepakati bersama bahwa ini adalah langkah terbaik agar cash flow tetap lancar.

Menata keuangan setelah Lebaran memang susah-susah gampang. Namun, dengan komitmen dan tekad yang kuat agar kondisi keuangan tetap sehat, tak ada yang mustahil dilakukan. Semoga tips-tips yang telah dijelaskan di atas dapat membantu, ya.