Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya, termasuk di bidang pendidikan. Bahkan, tak sedikit orang tua yang memilih untuk mengirimkan anaknya keluar negeri agar bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya. Meskipun memang, mempersiapkan dana pendidikan untuk sekolah ke luar negeri memerlukan biaya yang cukup besar.
Inflasi Pendidikan untuk Kuliah di Luar Negeri
Beberapa alasan kenapa kuliah di luar negeri membutuhkan biaya besar adalah karena perbedaan nilai mata uang dan juga inflasi pendidikan yang terus terjadi. Misalnya seperti di Amerika Serikat, berdasarkan data National Center for Education Statistics yang dilansir dari NBC News, biaya kuliah melampaui inflasi sebesar 28% di lembaga publik dan 19% di lembaga swasta dalam 1 dekade terakhir sebelum pandemi.
Berdasarkan data dari EducationData.org, berikut ini adalah grafik yang bisa menggambarkan kenaikan inflasi biaya pendidikan kuliah atau perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Sebagai gambaran lain: di tahun depan, The University of Virginia sudah menetapkan kenaikan biaya kuliah S1 (sarjana) sebesar 4,5% Sedangkan Dewan Washington State University mengusulkan kenaikan biaya kuliah 2%. Ini menunjukkan bahwa inflasi pendidikan memang nyata adanya. Maka sebagai orang tua, kita harus melakukan persiapan dana pendidikan dengan matang.
Apa yang Harus Disiapkan untuk Kuliah Anak di Luar Negeri?
Banyak hal yang perlu disiapkan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di luar negeri. Mulai dari persiapan pendaftaran kuliah, mengurus dokumen, sampai biaya kuliah dan living cost saat tinggal di sana nanti. Berikut ini beberapa daftar yang perlu anda persiapkan:
1. Kursus dan Ujian
Sebelum akhirnya diterima di kampus yang diinginkan di luar negeri, biasanya seseorang harus mengikuti beberapa ujian atau test dulu. Misalnya ujian kemampuan bahasa seperti IELTS, TOEFL, dan juga ujian Scholastic Assessment Test (SAT). Banyak siswa yang ikut kursus untuk mempersiapkan diri menghadapi test tersebut. Selain itu, ada biaya ujian yang juga harus dikeluarkan.
2. Biaya Kuliah
Hal ini sudah pasti menjadi salah satu biaya yang paling diantisipasi dalam mengumpulkan dana pendidikan. Anda bisa melakukan riset untuk biaya kuliah, mulai dari:
Administration fee, uang pangkal
Biaya per semester
Biaya asuransi/insurance
Biaya lain untuk menunjang kegiatan di kampus
Buku pembelajaran
Dan lainnya
3. Biaya untuk Dokumen
Ada banyak dokumen yang perlu diserahkan dalam proses administrasi kuliah di luar negeri. Tentunya ada pengeluaran tersendiri untuk mengurus dokumen, seperti biaya untuk paspor dan visa.
4. Akomodasi dan Biaya Hidup
Setiap negara tentu memiliki biaya hidup dan tarif akomodasi atau tempat tinggal yang bervariasi. Oleh karena itu, anda perlu mencari tahu berapa biaya hidup yang dibutuhkan untuk anak saat menjalani masa kuliah di luar negeri.
Siapkan Dana Pendidikan Lewat Investasi
Setelah mengetahui jumlah dana pendidikan yang harus dikumpulkan, tentunya anda juga harus mengatur strategi yang tepat untuk mencapainya. Salah satu caranya yaitu dengan berinvestasi. Investasi reksa dana bisa menjadi pilihan, karena anda bisa sesuaikan jenis reksa dana dengan jangka waktu investasi. Penjelasannya bisa ditemukan dalam tabel berikut:
Jadi, untuk investasi jangka pendek atau di bawah 1 tahun bisa memilih Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Sedangkan jika jangka waktunya menengah dalam 1-5 tahun, ada Reksa Dana Obligasi (RDO). Di sisi lain, jika anda ingin berinvestasi untuk mengumpulkan dana pendidikan dalam jangka waktu yang masih panjang (di atas 5 tahun), Reksa Dana Saham (RDS) bisa menjadi pilihan. Karena meskipun pergerakan RDS fluktuatif, namun dalam jangka panjang berpotensi memberikan imbal hasil yang optimal.
Berikut ini gambaran jika anda membuat portofolio Dana Pendidikan Anak dengan aplikasi Bibit! Melalui fitur Goal Setting, anda bisa mengatur jumlah dana yang ingin dikumpulkan dan juga target waktunya.
Selain itu, ada pilihan reksa dana USD jika anda tertarik untuk investasi di instrumen yang berbasis US Dollar. Jadi misalkan anda ingin menyekolahkan anak di negara tujuan yang menggunakan mata uang US Dollar, nilai tukarnya bisa terjaga karena investasi reksa dana USD juga menggunakan dollar. Jadi, sudahkah anda menyiapkan dana pendidikan untuk anak? Rencanakan pendidikan anak sejak dini dan pilihlah instrumen investasi yang sesuai untuk anda!
Writer: Catharina Kania A.