Education

The Fed: Reaffirms 'Higher for Longer' Narrative—At Least for Now

The Fed: Reaffirms 'Higher for Longer' Narrative—At Least for Now

  • Komentar bernada hawkish (suku bunga tinggi bertahan lebih lama) datang dari anggota The Fed dan rilis data indeks keyakinan AS yang jauh melampaui ekspektasi konsensus.

  • Pejabat The Fed juga mengatakan pihaknya tidak sepenuhnya menutup kemungkinan terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut, meski peluangnya kecil.

  • Anggota The Fed mencatat indikator ekonomi yang kuat dan data inflasi 1Q24 yang mengecewakan membuat mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk yakin inflasi bergerak menuju target yang menjadi syarat untuk menurunkan suku bunga.

Ekonomi AS: Softer Economic Results

  • Inflasi inti mereda pada April menjadi 0,3% MoM dan 3,6% YoY, sejalan dengan ekspektasi konsensus, menandakan inflasi inti terendah sejak tiga tahun terakhir.

  • Di sisi lain, Personal Consumption Expenditures (PCE) inti tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, 2,8%, menandakan PCE inti terendah sejak Maret 2021.

  • Meski inflasi mereda, namun angka tersebut masih berada di atas target the Fed yang menargetkan 2% sepanjang 2024.

Bank Indonesia Tahan BI Rate Di 6,25%, Namun Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Kembali Tembus Rp16.200

  • BI pada Rabu (22/5) mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,25%, sesuai dengan ekspektasi konsensus.

  • Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan hal ini sebagai langkah untuk memastikan inflasi tetap terkendali di kisaran 1,5–3,5% & menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

  • Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menembus Rp16.200 per Senin (3/6) seiring sikap hawkish The Fed.

What’s The Impact?

Dari dalam negeri, depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang kembali menembus level Rp16.200 juga membuat arah kebijakan moneter Bank Indonesia menjadi tidak menentu, meski konsensus memperkirakan bahwa BI Rate telah melewati level puncaknya.

Have a long-term oriented mind: Meskipun market secara historis fluktuatif jangka pendek, namun konsisten naik dalam jangka panjang!

💡Alternatif Investasi di Kondisi Pasar Saat Ini

  • Short-term safety

    • Kesempatan kunci yield tinggi Obligasi FR short-term: PBS032

    • Reksa Dana Pasar Uang untuk pilihan jangka pendek pergerakan stabil

  • Market volatil, waktunya terapkan SIP

    • Pakai SIP di Bibit untuk investasi rutin Reksa Dana Obligasi. Strategi investasi mudah tanpa perlu market timing untuk raih return optimal jangka panjang.

  • Koreksi di pasar saham bisa jadi kesempatan investasi saham untuk long-term growth

    • Perbankan (BMRI, BBRI, BBCA, BBNI), 

    • Konsumer (MYOR, INDF, ICBP), dan

    • Lainnya (TLKM, ASII) dengan valuasi yang menarik. 

Writer: Investment Research Team

Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.

Market Updates

Selama Mei 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun -3,64% MoM, dengan aliran dana dari investor asing tercatat outflow sebesar Rp14,3 triliun.

Di sisi lain, Indeks Obligasi Pemerintah Indonesia (IBPA Total Return) tercatat naik +1,88% MoM dan diikuti inflow dana asing sebesar Rp19,5 triliun.

Pergerakan Obligasi dan Deposito – Mei 2024

  • Indonesia Government Bond Yield 10Y berada di 6,92%, turun 32 bps dibanding 7,25% pada April 2024.

  • Indonesia Government Bond Yield 5Y berada di 6,89%, turun 27 bps dibanding 7,16% pada April 2024.

  • Indonesia Government Bond Yield 1Y berada di 6,65%, turun 59 bps dibanding 7,24% pada April 2024.

  • Rata-rata bunga deposito perbankan Indonesia (TD Rate 12M) berada di 4,00%.

Pergerakan Saham – Mei 2024

  • IHSG ditutup di level 6.971, turun -3,64% MoM pada Mei 2024.

  • Sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah barang baku (+4,52% MoM), sedangkan yang mengalami penurunan terdalam adalah perindustrian (-8,01% MoM).

  • Di level saat ini, IHSG berada pada P/E Ratio 11,7x.

Writer: Investment Research Team

Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Makin Kuat, Prospek Obligasi Kian Cerah?

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Makin Kuat, Prospek Obligasi Kian Cerah?

Tingkat inflasi yang berada di bawah ekspektasi berpotensi meningkatkan kemungkinan bagi Bank Indonesia untuk mulai memangkas suku bunga acuan lebih cepat daripada perkiraan. Ini didorong dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat ke level Rp15.473 per 2 Januari 2024 dan indikasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Lalu apa yang harus diantisipasi jelang pemangkasan suku bunga?

Read More

Jelang Akhir Tahun: Arah Kebijakan Suku Bunga dan Strategi Investasinya

 Jelang Akhir Tahun: Arah Kebijakan Suku Bunga dan Strategi Investasinya

Konsensus Bloomberg memperkirakan suku bunga acuan BI akan ditahan di level 6% hingga kuartal II-2024 dan mulai dipangkas di kuartal III-2024. Senada, Bank Sentral AS, The Fed, juga diproyeksi akan menahan suku bunga seiring dengan penurunan inflasi ke 3,2% YoY per Oktober 2023. Hal ini meningkatkan optimisme pelaku pasar bahwa suku bunga sudah di puncak. Dengan kondisi seperti ini, aset investasi apa yang atraktif dan bagaimana strategi investasi jelang pemangkasan suku bunga? 

Read More

Reksa Dana Aktif dan Pasif, Apa Bedanya dan Pilih yang Mana?

Reksa Dana Aktif dan Pasif, Apa Bedanya dan Pilih yang Mana?

Ada berbagai jenis atau kategori dalam reksa dana yang perlu dipahami ketika investor memilih reksa dana. Hal ini bertujuan untuk membantu investor dalam memilih reksa dana mana yang sesuai dengan tujuan keuangan hingga profil risiko. Dari segi strategi pengelolaan manajer investasi (MI), ada dua jenis reksa dana yakni Reksa dana Aktif dan Pasif.

Read More