Mobil tidak hanya jadi alat transportasi wajib sebagai penunjang mobilisasi harian tapi juga menjadi prestige bagi seseorang. Tidak heran, kalau ada sebagian orang yang mengganti kendaraannya setiap 3 tahun atau 5 tahun sekali agar performanya tetap terjaga.
Saat ini banyak sekali penawaran membeli mobil secara kredit. Namun, anda bisa memilih beli mobil cash secara tunai dan menggantinya setiap 3 tahun sekali dengan cara “mencicil” tabungan uang beli mobil dengan berinvestasi agar uang anda bekerja. Berikut beberapa tips membeli mobil impian dengan cash tanpa kredit.
Pertama, survei dan cari tahu berapa harga mobil impian anda saat ini. Anda bisa melakukan survei dengan browsing di situs-situs jual beli mobil terpercaya atau konsultasi langsung dengan sales di showroom mobil terdekat.
Dari harga tersebut, perhitungkan berapa inflasi yang akan mempengaruhi kenaikan harga unit mobil impian anda. Misalnya asumsi kenaikan mobil per tahunnya 10% oleh Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), maka perhitungkan berapa harga yang harus dibayar saat anda sudah siap membeli mobil tersebut.
Kedua, setelah mengetahui berapa harga kendaraan yang diinginkan, tentukan target berapa lama yang anda butuhkan untuk bisa mengumpulkan uang tersebut. Sekarang mari buat simulasi hitungannya dengan harga mobil impian saat ini sebesar Rp 500 juta dan target bisa membeli tanpa kredit 3 tahun ke depan. Cek hitungannya di bawah ini!
Dari perhitungan di atas dan berdasarkan target yang ditentukan yaitu 3 tahun, maka anda bisa menyisihkan sekitar Rp ± 18,5 juta setiap bulannya. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menyimpan “cicilan” tersebut untuk bisa mengumpulkan Rp 665 juta selama 3 tahun ke depan? Jawabannya ada di poin ketiga.
Ketiga, tempatkan uang yang anda kumpulkan setiap bulannya di reksa dana obligasi (RDO) yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada surat utang (obligasi). RDO ini cocok untuk investasi jangka menengah yaitu lebih sekitar 1-5 tahun, di mana risikonya lebih rendah dibanding dengan reksa dana saham. Di bawah ini adalah gambaran salah satu produk RDO di aplikasi Bibit yang trennya naik selama 3 tahun.
Setelah memahami gambaran investasi RDO di atas, anda bisa menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau nabung rutin agar lebih konsisten mencapai tujuan keuangan dalam 3 tahun ke depan. Anda akan memperoleh harga beli reksa dana secara rata-rata jika ternyata di tengah perjalanan ada fluktuasi harga RDO. Oleh karena itu, anda bisa mendapatkan keuntungan investasi yang optimal.
Simak perhitungan investasi dengan fitur mesin waktu pada aplikasi Bibit di bawah ini!
Dengan menggunakan fitur mesin waktu, anda bisa lihat jika berinvestasi di salah satu RDO pada aplikasi Bibit rutin Rp 18,5 juta dari 3 tahun yang lalu, maka hasilnya adalah sekitar Rp 672 juta. Hasil investasi ini tentunya lebih besar dari harga mobil impian anda.
Terakhir, meski berinvestasi di RDO berpotensi memberikan keuntungan maksimal, namun semua keputusan investasi kembali ke tangan anda. Anda bisa menentukan pilihan investasi berdasarkan profil risiko sehingga anda tetap nyaman berinvestasi sampai tujuan keuangan tercapai sesuai waktu yang sudah ditargetkan.