Cara Mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) Supaya Nggak Bokek Setelah Lebaran

Mengelola THR resize.jpg

Lebaran 2019 kali ini jatuh pada tanggal 5-6 Mei, menjelang hari raya lebaran, pastinya semua pegawai menunggu-nunggu libur panjang untuk bertemu keluarga di kampung halaman (mudik). Tetapi selain mudik, ada hal yang tak kalah dinanti yaitu Tunjangan Hari Raya (THR).

Selain ucapan lebaran, yang khas lainnya adalah makan ketupat dan berbagi THR untuk saudara, Banyaknya kebutuhan lebaran membuat kamu harus mengelola keuanganmu, namun apakah pengelolaan kamu sudah tepat?

Jika kamu salah mengalokasikannya, hal tersebut justru akan menyebabkan uang kamu menjadi defisit dan justru akan merasa kesulitan menjalani hari setelah hari raya usai.

Berikut adalah cara mengelola THR supaya nggak bokek setelah lebaran:

Pisahkan Gaji dan THR

Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah memisahkan antara gaji dan THR kamu agar gajimu tidak digunakan untuk keperluan lebaran. Sesuai tujuannya, THR digunakan untuk keperluan keagamaan seperti Idul Fitri sedangkan gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan kamu dan keluarga sehari-hari.

Prioritaskan Untuk Hari Raya

Prioritaskan penggunaannya untuk keperluan Lebaran, seperti membeli tiket mudik, baju baru, santapan lebaran dan menyiapkan THR untuk saudara-saudara di kampung nanti. Meski diprioritaskan untuk hari raya, jangan lupa kamu sisihkan untuk hal lain, tetapi hemat bukan berarti pelit ya, kamu bisa membuat persentase sebesar 50% untuk keperluan ini.

Sisihkan Untuk Ibadah

Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah dan pahala. Ini saat yang tepat manfaatkan THR kamu untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan. Alangkah baiknya jika sebagian THR kamu digunakan untuk kewajibanmu seperti membayar zakat atau untuk infaq dan sedekah. Untuk membaginya kamu bisa menyisihkan 20% dari THR kamu untuk ibadah ini.

Sisihkan Untuk Investasi

Sisihkan juga uangmu untuk keperluan jangka panjang, investasi juga menjadi kebutuhanmu untuk masa depan, jangan sampai kesempatan ini kamu sia-sia kan dengan hanya melakukan tindakan konsumtif dan menyesal kemudian. Kamu bisa menyisihkan THR kamu sebesar 20% untuk investasi ke dalam growth asset seperti reksadana.

Menambah dana darurat

Selanjutnya kamu bisa sisihkan 10% uangmu untuk menambah jumlah dana darurat jika masih kurang. Dana darurat idealnya 6 kali pengeluaranmu jika kamu single dan 12 kali pengeluaranmu jika kamu sudah berkeluarga. Dana darurat bertujuan untuk mengamankan dirimu dari hutang dan keadaan darurat.

Jadi, memang kebutuhan lebaran harus kamu penuhi agar tidak ketinggalan momen ini setiap tahunnya, tapi jika kamu salah mengelola keuanganmu bisa jadi membuatmu lebih banyak kehilangan momen lainnya.

Mulai investasi sekarang! Hujudkan impianmu dan ciptakan momen bahagia dengan terencana bersama Bibit.

300 x 2500.jpg