Ungkapan waktu adalah uang sudah pasti nggak asing lagi di telinga kita. Ungkapan tersebut digunakan untuk menggambarkan bahwa waktu memiliki korelasi besar dengan besarnya uang yang akan dihasilkan. Contohnya, ketika kamu bekerja untuk perusahaan, berarti kamu sedang menukarkan waktumu untuk uang yang biasa disebut “gaji”.
Ungkapan ini bisa diaplikasikan dalam aktivitas berinvestasi dengan cara “Investasi Waktu”. Dalam hal berinvestasi, salah satu variabel paling penting selain resiko adalah waktu. Hasil investasi akan lebih optimal jika kamu menyesuaikan tujuan dan profil kamu dengan resiko yang diterima dan seberapa lama kamu berinvestasi.
Tujuan keuangan sebenarnya dibagi menjadi 3 yaitu, jangka pendek, jangka menengah, ataupun jangka panjang. Tentunya tujuan keuangan kamu harus SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely)!.
Misalnya, tujuan keuangan kamu membeli motor baru. Kamu wajib tuliskan tujuannya sedetail mungkin seperti tipe motor, merek, harga, warna, beli dimana, kapan, dan lain-lain.
Jika kamu sudah membuat tujuan keuangan yang SMART, maka kamu akan lebih mudah memilih instrumen investasi yang tepat untuk kamu. Misalnya kamu bisa memilih instrumen investasi reksadana dan tentukan jenis reksadana dengan return yang ingin kamu dapatkan sesuai dengan tujuan keuangan kamu dan jangka waktunya.
Jika kamu bertanya, sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk berinvestasi? Waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah sekarang. Semakin dini kamu memulai investasi, maka semakin baik. Tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi.
Dalam berinvestasi juga tidak ada batasan umur, penghasilan, pendidikan dan lain-lain kok. Kamu bisa mencoba berinvestasi dari sekarang. Biaya untuk memulai investasi sekarang juga sudah sangat murah kok. Kamu bisa memulai investasi dari Rp10 ribu saja.
Kenapa sih waktu itu variabel penting dalam investasi? Dalam investasi ada istilah compounding (bunga-berbunga). Contohnya, ketika kamu berinvestasi 100 ribu hari ini kemudian mendapat return 10% per tahun menjadi 110 ribu. Nah, di tahun depan 110 ribu kamu yang dikalikan return menjadi 121 ribu dan seterusnya.
Semakin panjang waktunya berarti akan semakin besar return yang akan kamu terima nantinya. Investasi jangka panjang memang dipercaya menghasilkan keuntungan yang paling maksimal. Hal itu terbukti dari tokoh-tokoh investor terkemuka seperti Warren Buffet dan Lo Kheng Hong. Mereka berhasil memperoleh keuntungan yang sangat besar dari investasi jangka panjang mereka.
Mereka adalah orang yang sangat sabar dalam berinvestasi. Kita bisa melihat dari perjuangannya dalam menanti dan mempelajari investasi. Mereka bahkan menunggu tahunan hingga puluhan tahun dalam investasi mereka.
So, tunggu apalagi untuk memulai investasi? Investasi hanya membutuhkan banyak waktu bukan banyak uang. Jadi mulai aja investasi reksadana sekarang di Bibit.id