Financial Freedom: Butuh Uang Berapa Banyak?

shutterstock_147636434.jpg

Punya target meraih financial freedom untuk masa tua lebih nyaman? Semua orang juga mau kok, tapi kamu tau nggak definisi financial freedom?

Banyak yang mengartikan bahwa financial freedom artinya memiliki uang yang lebih dari cukup dan bisa beli apapun tanpa banyak mikir. Namun, apakah artinya kamu bisa berfoya-foya sesuka hati? 

Banyak yang belum paham arti financial freedom sehingga berekspektasi berlebihan. Padahal, financial freedom bisa dicapai dengan sederhana asal punya target yang jelas.

Untuk bebas finansial, kamu harus punya target yang jelas, seberapa besar uang dan penghasilan yang kamu inginkan. Nggak perlu jadi konglomerat biar bisa bebas finansial, kamu bisa mulai dari target yang simpel dan realistis.

Mungkin, bebas finansial bisa diartikan sebagai memiliki pekerjaan yang bebas namun bisa menghasilkan pendapatan yang cukup menopang gaya hidup sehari-hari. Pekerjaan yang bebas artinya bisa bekerja kapanpun tanpa harus terpatok oleh waktu formal seperti jam 9 sampai jam 5.

Namun, untuk mencapai hal tersebut butuh proses dan waktu. Bagaimana caranya?

1. Tentukan Target Penghasilan

Misalnya, saat ini kamu bekerja dan dapat gaji bulanan sebesar 5 Juta Rupiah. Selanjutnya, kamu harus tentukan, “apakah dengan 5 juta saya sudah bisa hidup sesuai dengan gaya hidup yang diinginkan atau tidak?” Boleh saja punya target gaya hidup yang lebih tinggi, asal masih realistis untuk dicapai.

Dalam menentukan target, kamu harus memperhitungkan 3 hal yaitu; biaya hidup harian, dana tabungan darurat, dan dana investasi. Artinya, apakah sisa penghasilan saya masih layak digunakan untuk tabungan darurat dan investasi, setelah digunakan untuk gaya hidup yang kamu inginkan. Anggaplah setelah menghitung-hitung, ternyata kamu butuh 20 Juta setiap bulannya.

2. Tentukan Target Bulanan

Sekarang kamu tau butuh 20 Juta dan menginginkan pekerjaan bebas diluar jam formal, maka total 20 juta harus kamu dapatkan dari penghasilan yang bebas juga alias bukan dari gaji.

Dari sini, mulai tentukan target tahunan, misalnya setiap tahunnya kamu harus bisa mencapai 20% dari target. Artinya, dalam satu tahun kedepan penghasilan diluar gaji kamu (alias dari usaha sendiri), harus sudah stabil sebesar 4 juta setiap bulannya. Demikian pula dengan tahun-tahun berikutnya. Tidak perlu target yang terlalu tinggi, asal masih realistis untuk dicapai.

3. Kapan Harus Berhenti dari Pekerjaan Formal

Kamu boleh berhenti dari pekerjaan formal dan mulai fokus untuk mengembangkan penghasilan bebas, asalkan penghasilan bulanan yang didapatkan sudah stabil dan cukup untuk membiayai gaya hidup saat ini.

Misalnya kalau dengan gaji 5 juta per bulan masih cukup, maka ketika penghasilan bebas kamu sudah stabil di angka 5 juta, kamu sudah boleh keluar dari pekerjaan formal. Tapi, lebih disarankan hingga mencapai lebih dari 5 juta barulah keluar. Tujuannya, untuk jaga – jaga bila timbul kebutuhan yang sangat mendadak.

4.  Jangan Lupakan Dana Darurat dan Investasi

Tidak ada jaminan kalau penghasilan bebas yang kamu miliki akan terus stabil. Untuk itu, dana darurat dan investasi jadi sangat penting. Jadi, sebisa mungkin prioritaskanlah untuk menabung meski penghasilan dari pekerjaan bebas kita sedang naik – naiknya.

Untuk tabungan dana darurat yang optimal, kamu bisa mencoba Reksa Dana Pasar Uang yang mudah dicairkan kapanpun tanpa penalty. Sedangkan, untuk investasi jangka panjang, kamu bisa mencoba Reksa Dana Saham yang imbal hasilnya sangat baik pada periode investasi yang panjang.

Ketika pekerjaan bebas kamu suatu saat terganggu, dana darurat dan investasi inilah yang bisa menyelamatkan kamu.

Kalau kamu mau tau tips-tips lebih detail untuk pekerjaan bebas yang bisa ditekuni, kamu bisa baca disini ya.