Tidak semua orang memiliki penghasilan yang tetap setiap bulan. Misalnya freelancer, yang penghasilannya bergantung pada pesanan klien. Ini kadang bikin pusing, gimana bisa hidup kalau pesanannya lagi gak ada?
Ada 2 solusi untuk mengatasinya:
1. Punya penghasilan pasif
2. Menabung di tempat yang lebih baik
Punya Penghasilan Pasif
Penghasilan pasif artinya kamu memiliki aset yang bisa menghasilkan uang dengan sendirinya tanpa perlu dikontrol terus menerus. Contohnya, kalau kamu punya apartemen, kamu bisa menyewakan apartemen dan memperoleh uang sewa setiap bulannya.
Memang, untuk beli apartemen butuh uang yang nggak sedikit. Mungkin kamu bisa mengambil pinjaman dari bank dan mencicil untuk membelinya.
Kamu bisa lakukan ini di saat pemasukan bulanan kamu sedang bagus-bagusnya, jadi mengurangi risiko gagal bayar cicilan untuk sementara waktu. Ketika sudah mulai disewakan, uang sewanya bisa membantu kamu bayar cicilan.
Saat apartemen sudah lunas, uang sewanya bisa kamu nikmati setiap bulan untuk membantu penghasilan utama kamu.
Menabung di Tempat yang Lebih Baik
Selain penghasilan pasif, tentu tabungan juga perlu sebagai dana darurat. Kamu pasti udah tahu soal ini, tapi apakah sudah menabung di tempat yang tepat?
Umumnya, orang hanya menabung di bank yang setahun mendapatkan rata-rata bunga 2-4%. Tapi, inflasi tahunan bisa mencapai lebih dari 5%. Artinya, dengan menabung di bank, uang kamu nilainya belum tentu naik, malahan menyusut.
Maka, kamu butuh alternatif tabungan lain untuk melawan inflasi. Salah satunya Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), seperti tabungan bank yang bisa dicairkan kapanpun, tabungan di RDPU juga bisa kamu tarik kapanpun tanpa penalti sedikitpun.
Bedanya, RDPU berpotensi menghasilkan return sekitar 5-7% per tahun. Jelas ini merupakan cara menabung yang lebih baik dibandingkan tabungan biasa. Otomatis tabungan kamu bisa lebih kuat disaat penghasilan sedang gak pasti.
Yuk, saatnya perkuat tabungan kamu sekarang.