Dari Mana Keuntungan Investasi Reksadana?

Kalau sudah berinvestasi di reksadana, tentu kamu mengharapkan keuntungan. Namun apakah kamu sudah mengerti dari mana keuntungan investasi reksadana didapatkan? Untuk memahaminya yuk simak penjelasan ini dulu.

Nilai Aktiva Bersih

Dalam reksadana, kita mengenal istilah Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB adalah kata keren untuk Harga Reksadana per unit. Harga/unit ini merupakan nilai wajar dari sebuah portofolio reksadana setelah dikurangi biaya operasional, kemudian nilainya dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang diterbitkan.

NAB/unit inilah adalah harga yang kamu bayar ketika kamu membeli reksadana.

Untung dari Reksadana

Ketika kamu beli reksadana, kamu akan untung ketika harga reksadana naik. Misalnya, kamu beli reksadana A senilai Rp 100.000 . Lalu 1 tahun kemudian, kamu jual reksadana kamu setelah harga reksadana A naik dan investasi kamu menjadi Rp 110.000. Disini artinya kamu untung sebesar Rp 10.000.

Harga reksadana diupdate sekali setiap hari kerja dan bisa kamu pantau dari aplikasi Bibit di Hp kamu kapan aja.

Apa yang Menyebabkan NAB/unit bisa naik ?

Reksadana berisi beberapa aset (instumen investasi) seperti saham, obligasi dan deposito. Disinilah peran Manajer Investasi untuk memilih aset yang bisa naik harganya. Ketika harga aset di dalam reksadana itu naik, otomatis NAB pun juga ikut naik.

Studi Kasus Cara Menghitung Keuntungan Reksadana

Contoh:

Budi adalah seorang karyawan dengan penghasilan Rp 6 Juta per bulan. Budi berinvestasi di reksadana ABCD dengan cara nabung rutin Rp 1 Juta setiap tanggal 1 setiap bulannya.

Keterangan: Simulasi Investasi di atas menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Keterangan: Simulasi Investasi di atas menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

NAB Rata-Rata = Total Investasi : Total Unit

                    = Rp12.000.000 : 11.847,28 Unit

= 1.012,89

Tanggal 1 Desember 2019 NAB reksadana ABCD adalah 1.086,74.

Maka keuntungan yang diperoleh Budi per 1 Desember 2019 adalah:

= (NAB 1 Desember 2019 X Total Unit) - Modal Investasi

= (1.086,74 X 11.847,28) - Rp12.000.000

= Rp12.874.913,07 - Rp12.000.000

= Rp 874.913,07

Jadi keuntungan Budi per tanggal 1 Desember 2019 adalah Rp874.913,07 atau 7,29% dari modal investasinya.

Bagaimana Prospek Keuntungan Reksa Dana di Masa Depan?

Perlu kamu tahu, kalau keuntungan reksadana (kenaikan NAB jangka panjang) itu sangat erat kaitannya dengan kondisi perkembangan ekonomi. Melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh sejak puluhan tahun yang lalu, maka bukannya tidak mungkin perkembangan itu akan berlanjut di masa depan. Bahkan, Indonesia di prediksi sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia (menurut riset Price Waterhouse Cooper) pada tahun 2050. Jadi, semakin awal kamu mulai investasi, maka semakin besar potensi keuntungan yang bisa didaptkan di masa depan.

Dengan hadirnya Bibit sebagai platform Investasi Reksa Dana, kamu bisa mendapatkan pilihan Reksa Dana terbaik di Indonesia yang sudah diseleksi ketat, dan tinggal mulai investasi dengan tenang.

Yuk mulai sekarang, sebelum terlambat.