Bayangkan, kamu berada di posisi terdesak, tapi uang tabungan kamu cuma ada di reksadana? Pikiran terdekat kurang lebih seperti ini,
“Aduh, duit lagi ga cukup nih, tarik sebagian dulu deh dari uang investasi”.
Bentar deh, kalau ambil sedikit dan cuma sekali sih nggak masalah, kalau keseringan nanti tujuan investasi bisa keganggu, lho. Yakin mau kayak gitu?
Nah, memisahkan dana darurat dan investasi itu penting.
Pentingnya Memisahkan Dana Darurat dan Dana Investasi
Dana darurat adalah dana yang dipakai untuk kebutuhan mendadak, nggak bisa ditawar lagi. Misalnya, dana kesehatan saat sakit atau dana cadangan saat kehilangan pekerjaan. Dana ini kebutuhannya sulit direncanakan.
Sedangkan, dana investasi adalah uang untuk mencapai tujuan keuangan. Otomatis, bisa direncanakan dari jauh-jauh hari. Misalnya, buat persiapan biaya nikah, beli rumah, atau mobil.
Singkatnya, dana darurat itu untuk kebutuhan tidak terencana, sedangkan dana investasi terencana pemakaiannya. Seandainya kedua jenis dana digabung, bisa nyusahin kamu. Kok gitu?
Dana investasi yang udah direncanakan dan dikumpulkan bisa sewaktu- waktu ditarik untuk kebutuhan darurat. Akhirnya kamu jadi makin susah mencapai tujuan investasi yang udah direncanakan.
“Jadi, Nggak Boleh Narik Dana Investasi Sama Sekali Buat Keadaan Darurat?”
Sebenarnya, kalau cuma ditarik sekali dalam jumlah kecil nggak masalah, alias nggak ngaruh banyak ke tujuan investasi. Tapi, kalau ambil uang investasi buat keadaan darurat dengan intensitas terlalu sering dan jumlahnya besar, itu jadi masalah.
Jadi gimana caranya biar nggak usah narik dana investasi walaupun lagi ada keperluan yang mendadak?
Cara Memisahkan Tabungan Darurat dan Investasi
Kamu harus punya 2 tabungan, untuk investasi dan dana darurat. Setiap bulannya, sisihkan penghasilan ke 2 tabungan secara konsisten.
Jadi, saat butuh dana di saat genting, kamu bisa langsung tarik dana dari tabungan darurat. Dana investasi kamu ga akan terganggu karena tujuannya untuk jangka panjang. Simpan dana darurat di tabungan yang gampang dicairkan