Syarat untuk berinvestasi reksadana memang harus mempunyai KTP dan rekening bank atas nama kamu. Ini adalah syarat penerapan prinsip mengenal nasabah atau KYC (Know Your Customer) yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (UU Perbankan).
Kenapa perlu KYC?
Di dunia keuangan itu rawan banget pencucian uang dan pendanaan terorisme guys, nah fungsinya KTP adalah buat mengenali calon nasabah dan mencegah hal tersebut.
Selain itu, nantinya setiap investor bakal dapat SID. Simpelnya, SID itu ibarat KTPnya investor, nah data SID ini harus disesuaikan dengan data KTP kamu.
Terus rekening bank dipakai buat apa ya?
Rekening bank yang kamu daftarkan nantinya akan digunakan untuk keperluan pencairan dana ketika kamu menjual reksadana kamu. Uang hasil penjualan reksadana akan ditransfer oleh Bank Kustodian ke rekening yang kamu daftarkan.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait rekening bank:
Rekening yang kamu daftarkan merupakan rekening tabungan (saving account), bukan rekening ponsel atau rekening virtual.
Nama dan nomor rekening yang didaftarkan harus sesuai dengan nama dan nomor rekening yang tertera pada buku tabungan kamu.
Rekening yang kamu daftarkan masih aktif dan tidak berstatus dormant (pasif).
Hal ini buat memastikan bahwa dana investasi yang dicairkan akan masuk ke rekening kamu dengan cepat.
Mungkin nggak sih data KTP dan rekening nasabah disalahgunakan?
Bibit sudah terdaftar dan diawasi OJK. Kerahasiaan data nasabah adalah prioritas utama Bibit. Bibit tidak akan memberi informasi dan data Nasabah kepada pihak lain tanpa persetujuan dari Nasabah atau mendapatkan instruksi dari Nasabah.
Tim Bibit mempunyai 10 tahun pengalaman di industri fintech dengan pengalaman membangun produk seperti Stockbit. Bibit dan Stockbit adalah aplikasi investasi dengan download dan rating tertinggi di Indonesia.
Selain itu kami juga didukung oleh sederet investor ternama seperti East venture, 500 Startups, Convergence Ventures yang juga merupakan investor dari perusahaan seperti Tokopedia, Traveloka, Ruangguru dan Grab.
Tentunya kami ingin membangun bisnis yang sustainable untuk jangka panjang dan membangun kepercayaan kamu adalah hal yang paling penting untuk kami.