Kebanyakan orang mikir, “kalau saya orang kaya, beli apapun bisa, hidup saya pasti lebih bahagia.” Ya, memang ga salah sih. Orang kaya bisa memenuhi kebutuhan kehidupannya lebih baik daripada yang keuangannya ngepas aja. Tapi ternyata, semakin besar kekayaan belum tentu semakin bertambah kebahagiaan. Kenapa sih bisa begitu?
Coba kamu bayangkan saat kamu beli barang baru, bagaimana perasaan kamu? Biasanya orang sangat puas dan senang dengan barang itu. Tapi, setelah beberapa lama, tingkat kepuasan kamu semakin menurun, meskipun barangnya belum rusak.
Analogi yang lain adalah disaat kamu lapar sekali, bawaannya pasti mau makan. Tapi kalo sudah kekenyangan, dikasih makanan enak dan gratis pun belum tentu dimakan. Iya ga sih? Kalau kamu setuju, artinya apapun yang kita miliki, ada batasan tertentu untuk kebahagiaan kita. Ini juga termasuk uang yang kita miliki.
Seorang psikolog terkenal bernama Daniel Kahneman mengatakan “Hubungan antara uang dan kebahagiaan mulai kecil efeknya saat menyentuh $60,000 per tahun”. Artinya adalah semakin banyak uang yang kamu dapatkan maka kebahagiaan memang makin bertambah.
Tetapi ketika penghasilan kamu menyentuh di atas $60,000 per tahun (angka penghasilan bisa disesuaikan dengan standar hidup masing - masing orang di setiap negara), penambahan uang kamu selanjutnya memiliki efek lebih kecil untuk menambah kebahagiaan kamu. Sampai akhirnya, penambahan uang tidak lagi menambah kebahagiaan.
Kalau belum pernah punya penghasilan yang cukup besar, mungkin kamu belum bisa merasakannya. Tapi kita bisa lihat orang – orang kaya saat ini. Kenyataannya, tidak semua orang yang super kaya memiliki kehidupan bahagia bukan?
Bayangkan kamu punya uang banyak dan bisa menggunakan semua itu untuk membeli semua kemauan kamu. Ketika semuanya sudah terpenuhi, apa lagi yang bisa dilakukan? Kamu tetap saja bisa merasa bosan ketika semuanya sudah ada.
Jadi, apa sangat perlu menjadi cepat kaya ?
Setelah tau bahwa uang juga memiliki batasan untuk membuat bahagia, coba kamu renungkan, apakah menjadi kaya dalam waktu cepat itu benar - benar penting? Tidak ada salahnya kalau mau cepat mengumpulkan kekayaan, tapi jangan sampai keinginan ini membuat kamu mengambil keputusan finansial yang salah.
Contoh yang sering terjadi adalah kena investasi bodong. Karena berharap cepat kaya dari iming - iming keuntungan yang tinggi, banyak orang tidak lagi berpikir apakah janji keuntungan itu wajar atau tidak. Akhirnya, bukannya jadi kaya, malah bikin kondisi keuangan jadi buntung.
Namun, kalau sudah mengerti dengan punya banyak uang pun tidak menjamin bertambahnya kebahagiaan, mungkin kamu tidak lagi mementingkan kaya dengan cepat. Kamu bisa membuat keputusan finansial dengan lebih tenang dan masuk akal. Ini bisa menjadi dasar untuk keuangan yang aman dan stabil dalam jangka panjang. Keuangan yang lebih stabil tentunya bisa bikin kamu bahagia juga bukan?
Mau tau cara kaya secara stabil ? Yuk lihat strategi investasinya disini.