3 Penyesalan Investasi yang Bikin Melarat

shutterstock_1363683869.jpg

Sering kita mendengar kalimat, “penyesalan datang belakangan”. Ya, ternyata ini berlaku juga dalam investasi. 

Mari kita kupas tentang apa saja penyesalan yang sering dirasakan investor pemula, khususnya yang berinvestasi reksadana. Jangan sampai kamu yang baru mulai melakukan kesalahan yang sama.

Banyak orang sudah sadar manfaat berinvestasi dan tahu kalau mulai investasi itu mudah. Namun akibat keraguan dan atau kurang pengalaman, investor sering melakukan beberapa kesalahan yang tidak perlu.

Beberapa kesalahan yang sering disesali;

1. Terlambat Mulai

Ada yang sudah tahu pentingnya berinvestasi bahkan sudah mengerti cara mulai, tapi menunda untuk mulai. Pada kasus reksadana misalnya, sudah ada pilihan reksadana yang ingin dibeli tapi merasa belum perlu mulai malah berujung ditunda lagi.

Setelah beberapa lama, reksadana yang mau dibeli harganya naik dan tidak sedikit yang nyesel, “Aduh kenapa ga beli dari dulu ya kalau tau naiknya sebesar ini.” Andai mulai dari dulu, kamu mungkin sudah untung lebih besar.

Apalah arti semua pengetahuan & keinginan kalau nggak ada action.

2. Invest Pakai Uang yang dibutuhkan

Ada juga yang sudah semangat mau investasi sampai uang kebutuhan sehari-hari diinvestasikan. Harapannya bisa untung dalam 1 minggu atau 1 bulan, nggak seperti itu konsepnya.

Harga reksadana nggak bisa ditebak, maka jangan letakan uang kebutuhan harian dengan berharap bisa langsung untung. Ada kemungkinan kamu harus jual rugi karena nggak punya uang untuk mencukupi kebutuhan harian. 

Investasi yang seharusnya baik bisa menjadi buruk karena pengelolaan uang yang salah. Cukup investasikan uang dingin (yang kamu tidak gunakan) dalam jangka panjang, dengan ini kamu bisa tenang berinvestasi dan nggak harus jual rugi kalau harga reksadana lagi turun.

3. Nggak Konsisten Nabung Rutin

Ini bisa jadi paling disesali. Sudah mulai investasi, punya motivasi, dan berkomitmen untuk terus nabung rutin setiap bulan. 

Tiba-tiba, banyak godaan untuk menggunakan uang demi memenuhi keinginan semata. Banyak juga yang merasa kalau rasanya kurang nikmat kalau uangnya cuma dipake buat investasi aja, karena gak bisa langsung dinikmati.

Ya, investasi itu memang butuh kesabaran. Uang yang digunakan untuk memenuhi keinginan juga bisa membawa kebahagiaan. Tapi kalau uang itu diinvestasikan, kamu berpotensi memenuhi lebih banyak keinginan di masa depan.

Tetap konsisten menabung dan sabar adalah kunci meningkatkan nilai kekayaan kamu.

Sudah tau penyesalan di atas kan? Yakin mau begini-gini aja? Atau mau mulai investasi demi kekayaan yang lebih besar nanti?

Memulai sedikit lebih baik daripada tidak mulai sama sekali.