Menurut survei dari Rumah.com, ternyata 44% milenial berkeinginan memiliki rumah sendiri. Tapi masalahnya, harga rumah yang mahal membuat banyak orang jadi putus asa di awal sebelum terwujud.
“Gaji bulanan aja udah nge-pas buat bayar kontrakan dan biaya hidup, gimana caranya bisa nabung untuk beli rumah ?”, inilah salah satu keluhan yang diucapkan oleh Fanny (25), salah satu pegawai swasta di Jakarta.
Mungkin, masalah yang sama juga terjadi pada banyak milenial seumuran Fanny. Terus, apa ada cara bisa beli rumah dengan lebih ringan? Nah, kamu bisa simak strategi di bawah ini.
Strategi KPR
Cara yang paling sering digunakan orang adalah mengambil KPR dari bank. Dengan cara ini, kamu bisa memiliki rumah dulu, tapi bisa dibayar dengan cicilan yang lebih ringan.
Tapi jangan lupa, meski bisa cicilan, KPR juga perlu Down Payment di awal. Untuk memudahkan perhitungan mari kita simulasikan KPR sebagai berikut:
Harga Rumah: Rp350.000.000
DP: Rp100.000.000
Suku Bunga: 8,5% fixed 5 Tahun
Apabila kita memasukan informasi di atas ke simulasi KPR bank (gambar di bawah), maka kita bisa mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.
Dengan DP 100 juta Rupiah, apabila kita ingin mencicil sisanya selama 10 tahun, maka cicilan per bulan nya adalah sekitar 2,5 juta Rupiah. Namun, bila ingin lebih cepat lunas, kamu bisa memperpanjang cicilannya atau memperbesar uang DP di awal.
Nah, cara KPR nya cukup sederhana. Tapi kalau uang DP juga dirasa terlalu berat buat ngumpulinnya, ga usah pusing, kita bisa memanfaatkan reksa dana untuk mencapainya.
Tabung DP Lewat Reksa Dana
Oke, misalnya kita mau DP sebesar 100 juta. Pertama kita tentukan dulu, kapan kita mau mulai membeli rumah dan mencicil. Bisa jadi 3, 4, atau mungkin 5 tahun dari sekarang.
Kamu bisa merencanakan ini melalui fitur goal setting yang ada pada aplikasi Bibit. Gambar di atas adalah contohnya. Sebelah kiri adalah simulasi kalau kamu mau mulai DP rumah 5 tahun dari sekarang, dan sebelah kanan kalau mau 4 tahun. Semakin lama waktunya, semakin ringan tabungan yang harus disisihkan per bulan, yang pasti harus disesuaikan dengan kemampuan setiap orang.
Kalau sudah punya pilihan jangka waktunya, sisanya kamu tinggal nabung rutin aja. Pemilihan reksa dana dan porsinya sudah dipilihkan yang terbaik oleh aplikasi Bibit (gambar di bawah).
Cara Nabung Beli Rumah pakai Fitur SIP Aplikasi Nabung Terbaik
Di antara kamu tentu banyak yang berpikir, “Konsisten menabung kan ga gampang, apalagi ini buat DP rumah sebesar 100 juta.” Tak ada yang bilang mudah, namun semua masalah ada solusinya.
Bibit memahami persoalanmu ini, karena itu, Bibit menghadirkan fitur SIP agar kamu bisa lebih konsisten menabung reksa dana dalam upaya mencapai berbagai tujuan keuangan. Buat yang mungkin belum tahu, SIP (Systematic Investment Plan) merupakan gabungan antara strategi the Power of Compounding dan Dollar Cost Averaging.
Strategi yang disebut pertama merupakan strategi dari Warren Buffet berupa menginvestasikan kembali return investasi ke berbagai produk investasi. Sementara yang kedua, DCA, berupa strategi investasi rutin dengan nominal berapa pun, tanpa memedulikan kenaikan atau penurunan nilai investasi yang dimiliki.
Sedikit perbedaan SIP dengan the Power of Compounding dan DCA, Systematic Investment Plan mewajibkan investor menyetor uang ke reksa dana dalam jumlah yang sama, terjadwal, dan dalam horizon waktu yang sudah disesuaikan dengan tujuan (goals). Dengan dukungan teknologi digital, SIP di Bibit bahkan dapat dilakukan secara autodebet.
Simulasi Nabung DP Rumah dengan fitur SIP (Systematic Investment Plan)
Kembali ke tujuan keuangan untuk mengumpulkan DP rumah sebesar Rp100 juta. Ternyata, setelah menganalisis kondisi keuangan pribadi kamu merasa mampu mewujudkan DP rumah dalam tujuh tahun, dengan investasi rutin per bulan.
Kemudian karena kamu tidak siap menghadapi fluktuasi nilai investasi, kamu berencana investasi pada reksa dana pasar uang dengan potensi keuntungan 4,99% per tahun di Bibit. Maka perhitungan simulasinya kira-kira seperti ini.
7 Tahun = 84 bulan
Jadi
Rp100.000.000 : 84 Bulan = Rp1.190.500/bulan
Jadi, kamu bisa mengalokasikan dana sebesar Rp1.190.500/bulan. Bagaimana dengan potensi return-nya? Seperti return di bawah ini:
Disclaimer: Simulasi di atas berdasarkan pada reksa dana pasar uang dengan return tertinggi selama bulan Juli-Agustus 2024 di Bibit.
Ketika hendak mewujudkan DP rumah, mungkin kamu tidak peduli dengan potensi keuntungan yang akan didapat. Yang penting DP terkumpul, urusan selesai. Akan tetapi, itulah keunggulan investasi di reksa dana. Kita bisa mendapatkan potensi cuan setiap waktu. Jadi, selain DP berhasil terkumpul, ada juga keuntungan yang bisa kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya dana darurat buat renovasi, isi furnitur rumah, dan sebagainya.
Cara Menggunakan SIP (Systematic Investment Plan) di Bibit
Ingin menggunakan fitur SIP juga untuk tujuan keuangan lain? Bisa banget. Ini dia langkah-langkahnya.
Klik SIP pada homepage
Pilih portofolio goals
Pilih reksa dana yang kamu mau
Isi nilai investasimu
Atur jadwal investasi rutin
Otomatis terdebit dari RDN Wallet, GoPay, Bank Jago
Sekarang, kamu tinggal mulai merencanakan seperti apa rumah kamu, berapa nilainya, berapa lama dari sekarang mau mulai mencicil. Kalau sudah siap, tinggal klik tombol di bawah untuk mulai nabung DP-nya.