Mulai Investasi karena FOMO, yang Penting Coba Dulu! #CeritaCuan

Hai Sobit,

Ada segmen baru nih di blog Bibit yaitu #CeritaCuan, diperuntukkan untuk tempat berbagi cerita investor Bibit. Segmen ini akan menjadi wadah berbagi pengalaman investasi dengan investor lainnya, juga khususnya investor pemula atau bahkan yang belum mulai agar berani mulai investasi.

Untuk mengawali segmen ini, Indira Maharani (22) seorang fresh graduate akan berbagi pengalamannya dalam berani melangkah menuju masa depan yang lebih pintar secara finansial. Cerita seputar pengalaman investasi pertamanya, mengelola keuangan, dan berbagai tips dan trik manis yang ia kumpulkan sepanjang perjalanannya telah dirangkum di ulasan ini. 

Indira adalah seorang fresh graduate yang baru aja memulai pekerjaan full-time pertamanya. Ia adalah seorang early-adopters yang selalu mengikuti tren yang hype saat ini, mulai dari isu-isu yang lagi marak diperbincangkan seperti isu sosial, berita, makanan, fashion, sampai gadget terbaru, Indira selalu mengikuti perkembangannya dari sosial media. 

Trend Investasi Marak di Kalangan Milenial 

Trend investasi jadi tren baru milenial, khususnya untuk Indira dan teman-temannya. Topik seputar investasi jadi bahan omongan yang hangat diperbincangkan saat sedang kumpul bareng. Banyak yang jadi mulai investasi karena FOMO (Fear of Missing Out) dan gak mau left behind dari yang lain. 

“Sebagai mahasiswa Ekonomi, dari dulu gue udah pengen banget investasi. Pas kuliah, emang gue diajarin sih pentingnya berinvestasi tapi belum ada trigger yang benar-benar bikin gue berinvestasi secara aktual. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak temen gue yang udah mulai berinvestasi khususnya investasi pasar modal. Cukup peer pressure buat gue dan gak mau left behind dari tren berinvestasi ini.”

Indira memulai investasi pertamanya dari 100 ribu dan ikutin rekomendasi Robo Advisor dari Bibit. Setelah nyoba, ia perlahan mulai mendalami dan mengedukasi dirinya dari konten blog edukasi Bibit. Selain itu, Indira juga banyak bertanya ke teman-temannya yang udah mulai berinvestasi biar dapet semangat untuk fokus dalam berinvestasi!

“Dulu gue nggak bisa investasi dan terkesan nggak mungkin gue lakuin karena terdengar susah. Tapi gue beraniin coba di Bibit dengan 100 Ribu dulu.”

Pengalaman investasinya pertama kali cuman bermodalkan niat dan keberanian.

“Untuk pemula kayak gue, fitur Robo Advisor ini berguna banget! Robo akan kasih rekomendasi reksa dana yang paling cocok buat gue berdasarkan profil risiko gue. Prosesnya mudah, singkat, dan aplikasinya juga user friendly nggak bikin pusing buat pemula kayak gue.

Gue jadi paham bahwa trik jitu investasi adalah Nabung Rutin. Investasi sesuai kemampuan kalian tapi bisa dilakuin secara rutin setiap jangka waktu tertentu. Di Bibit juga ada fitur Goal Setting, gue bisa ubah nama portofolio gue sesuai keinginan gue, ngatur berapa uang yang harus terkumpul untuk jangka waktu tertentu. Sangat membantu!.”

Indira udah sadar betapa pentingnya investasi untuk dana darurat (emergency fund) dan mengalokasikan 10% dari gaji bersihnya untuk investasi di Reksa Dana Pasar Uang, pun 2,5% untuk Zakat. Terlepas dari itu, 30% juga dia alokasikan untuk investasi yang telah didiversifikasi dan sisanya buat kebutuhan sehari-hari. Indira berniat untuk investasi dengan jumlah yang udah disishkan dari awal secara konsisten untuk jangka panjang.

“Mindset yang harus ditanamkan adalah mindset berinvestasi jangka panjang. Tulis goals investasi kalian secara jelas dan make the investment plan towards it!!”

Semakin cepat kalian mulai investasi, semakin banyak waktu juga yang kalian bisa manfaatkan untuk mengumpulkan uangnya. 

Jadi, tunggu apalagi? Yuk mulai investasi dan biasakan nabung rutin bareng Bibit. 

Salam cuan~