Surat Berharga Negara (SBN) sepertinya berhasil menjadi primadona beberapa tahun terakhir ini. Terbukti, jumlah investor SBN meningkat sejak 2019 sampai sekarang.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor SBN hanya 316.263 pada 2019 lalu.
Satu tahun kemudian atau pada 2020, jumlah investor melonjak 45,57 persen menjadi 460.372. Jumlah investor kembali naik 32,75 persen pada 2021 dan 28,17 persen pada September 2022.
Kenaikan ini tentu bukan tanpa sebab. Maklum, SBN adalah salah satu investasi paling aman karena dijamin 100 persen oleh negara.
Pemerintah memberikan garansi keamanan kepada setiap investor. Bukan hanya dari sisi pengembalian pokok, tapi juga pembayaran kupon.
Tak cuma itu, imbal hasil SBN juga lebih menarik dibandingkan deposito. Misalnya, pemerintah menetapkan kupon ORI022 sebesar 5,95 persen per tahun.
Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hanya 3,5 persen per tahun. Jadi, investasi di SBN lebih menguntungkan daripada hanya menyimpan dana di deposito.
Selain itu, investor hanya perlu bayar pajak imbal hasil SBN sebesar 10 persen. Besarannya lebih rendah dibandingkan pajak bunga deposito yang mencapai 20 persen.
Pemerintah sendiri telah menerbitkan lima SBN dan mengantongi sekitar Rp97,35 triliun sepanjang 2022. Rinciannya, dari ORI021 sebesar Rp25,06 triliun, SR016 sebesar Rp18,4 triliun, SBR011 sebesar Rp13,91 triliun, SR017 sebesar Rp26,97 triliun, dan ORI022 sebesar Rp13,01 triliun.
Buat kamu yang ketinggalan atau bahkan ketagihan membeli SBN nggak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah akan segera menerbitkan ST009 sebagai SBN terakhir tahun ini.
Yang menarik, ST009 memiliki kupon bersifat floating with the floor atau mengambang dengan batas minimal. Artinya, kupon yang diberikan akan sesuai dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Melihat kebijakan BI yang sudah dua kali menaikkan suku bunga acuan tahun ini, maka ST009 akan sangat menarik bagi investor. Terlebih, ST009 juga merupakan produk SBN yang diterbitkan dengan prinsip syariah.
Jika sesuai rencana, pemerintah akan menerbitkan ST009 pada 11 November-30 November 2022. Namun, tanggal penerbitan ini masih bersifat tentatif.
Oleh karena itu, kamu harus terus memantau Bibit untuk mengetahui kabar ter-update!