Warren Buffett Doesn’t Follow the Market: He Follows What He Understands and Stays Consistent
Warren Buffett saat ini memegang kas dalam jumlah besar melalui instrumen seperti U.S. Treasury Bills yang jumlahnya >50% dari alokasi portofolio investasi. Walau banyak yang sempat mempertanyakan posisi kas yang besar itu, Buffett mengatakan bahwa kas tersebut baru akan dipakai jika memang ada peluang (membeli bisnis) yang lebih baik.
Ini Alokasi Portofolio Terbaru Warren Buffett
Lebih dari 50% portofolio investasinya dialokasikan ke kas dan instrumen jangka pendek.
*Disclaimer: mencakup kas dan setara kas, saham publik, investment in fixed maturity securities, loans and finance receivables.
Warren Buffett Resmi Pensiun: Prinsipnya Tetap Relevan
Setelah 60 tahun memimpin Berkshire Hathaway, Warren Buffett resmi pensiun sebagai CEO. Meski beliau mundur dari jabatan operasional, prinsip hidup dan gaya investasinya tetap jadi inspirasi bagi investor di seluruh dunia.
Warren Buffett’s Core Investment Principles
1. Dare to be different: Tidak harus ikut arus. Keyakinan yang kuat lebih penting daripada opini mayoritas.
“You are neither right nor wrong because the crowd disagrees with you. You are right because your data and reasoning are right.” - Warren Buffett quoting Benjamin Graham.
2. Invest in what you understand: Fokus investasi pada aset yang kamu pahami dan yakini secara mendalam.
“Never invest in a business you cannot understand.” - Warren Buffett, Annual Shareholders Meeting, multiple years.
3. Focus on value, not price: Cari aset yang punya fundamental solid.
“It’s far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company at a wonderful price" - Warren Buffett.
4. Patience and discipline outperform activity: Keuntungan besar datang ketika disiplin dalam jangka panjang.
“The stock market is designed to transfer money from the Active to the Patient.” - Warren Buffet, Quotes from Annual Meetings, Snowball by Alice Schroeder
5. Invest in yourself : Membaca, berpikir, dan terus belajar. Warren Buffett adalah seorang lifelong learner. Bahkan di usia 90-an, ia masih membaca 5–6 jam per hari untuk memperluas wawasan.
“Ultimately, there’s one investment that supersedes all others: Invest in yourself.” - Warren Buffett
6. Learn from your mistakes: Buffett secara terbuka membahas kesalahan investasinya dalam surat tahunan Berkshire Hathaway. Ia percaya bahwa kesalahan adalah bagian dari proses menjadi investor yang lebih baik.
“Mistakes fade away; winners can forever blossom.” Warren Buffett
Strategi Investasi yang Bisa Kamu Terapkan
Punya conviction seperti Buffett? Kamu bisa simpan dana sementara di instrumen kas yang aman, seperti Reksa Dana Pasar Uang atau Obligasi Jangka Pendek.
Tetap siap berinvestasi saat menemukan peluang, khususnya pada aset yang:
Memiliki fundamental yang kuat
Sesuai dengan pemahaman dan strategi pribadi kamu.
Fokus jangka panjang. Jangan terlalu reaktif terhadap volatilitas pasar jangka pendek.
Percaya pada keyakinan sendiri: Tidak masalah jika strategi berbeda dari mayoritas, asalkan kamu benar-benar paham apa yang kamu lakukan.
Aset Likuid dengan Return 5-6% per Tahun
Return reksa dana per 7 Mei 2025. Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja masa depan
Yield Obligasi FR per 5 Mei 2025 pada saat penutupan market.
Aset untuk Investor dengan Growth-Oriented Approach,
Return Historis > 30% dalam 5 Tahun
Return reksa dana per 7 Mei 2025, Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja masa depan.
Data Saham per 8 Mei 2025
*Total returns mencakup price return dan dividen yang tidak direinvestasikan
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.