Alasan Investor Pemula Juga Bisa Investasi SBN!

Istilah "don't put your eggs in one basketā€  tentunya sering terdengar di kalangan investor. Makna dari istilah itu adalah, sebaiknya kamu menempatkan uangmu nggak hanya di satu instrumen investasi saja.

Soalnya nih, ketika nilai di satu-satunya portofolio atau instrumen pilihan kamu turun, maka semua nilai investasimu akan turun juga. Sehingga, melakukan diversifikasi dalam berinvestasi bisa menjadi pilihan yang baik. Diversifikasi dalam berinvestasi merupakan strategi untuk mengurangi risiko dengan cara mengalokasikan investasimu ke beberapa instrumen. 

Buat kamu investor pemula yang sudah berinvestasi reksa dana melalui Bibit, bisa mulai mencoba melakukan diversifikasi di instrumen yang rendah risiko seperti Surat Berharga Negara (SBN). 

Apa Itu SBN? Alasan Kenapa SBN Cocok untuk Pemula?

SBN atau Surat Berharga Negara merupakan instrumen investasi berupa obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Tujuan pemerintah dalam penerbitan SBN adalah untuk membantu dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

SBN sering disebut juga sebagai investasi yang cocok untuk investor pemula. Soalnya, SBN bisa menjadi alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Inilah sederet keunggulan SBN: 

  1. Pembayaran kupon SBN dan nilai pokok investasi dijamin oleh negara melalui Undang-Undang. Jadi, sudah pasti aman!

  2. Modal investasi cukup terjangkau, dimulai dari Rp 1 juta.

  3. Bisa menjadi passive income karena imbal hasil/kupon dibayarkan rutin setiap bulan

  4. Secara historis, imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan bunga deposito BUMN.

  5. Pajak yang dikenakan sebesar 10%, lebih rendah dibandingkan deposito (20%).

  6. Dengan berinvestasi SBN, berarti kamu juga turut berkontribusi untuk pembangunan negara.


Kalau penasaran, kamu bisa coba juga lho untuk melakukan simulasi perhitungan imbal hasil dari SBN di website Bibit dengan klik di sini! Berikut ini gambarannya.

Mulai Investasi SBN untuk Investor Pemula 

Dari penjelasan di atas, investor pemula juga bisa mencoba SBN sebagai salah satu pilihan untuk diversifikasi investasi. Nggak masalah jika kamu mulai dengan modal yang paling minimal, yaitu Rp 1 juta. Karena, yang paling penting adalah kamu terus belajar, mencari tahu, dan berani mencoba beragam instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu. 

Selain itu, ini bisa menjadi cara  membangun kebiasaan baik untuk terus konsisten berinvestasi. Jadi ketika kamu sudah punya penghasilan yang lebih besar dan terbiasa berinvestasi, kamu bisa menambah porsi modal investasi dengan harapan potensi imbal hasil yang akan didapat juga akan semakin besar!

Jenis SBN 

Investor pemula yang tertarik untuk membeli SBN perlu tahu nih jenis-jenisnya. SBN terdiri dari beberapa produk, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan juga Sukuk Ritel (SR). Untuk lebih memahami perbedaannya secara singkat, kamu bisa lihat tabel berikut!

Selain itu, perbedaan lainnya adalah ORI dan SBR merupakan jenis SBN yang dikelola secara konvensional. Tapi, kalau kamu memiliki preferensi investasi syariah, nggak perlu khawatir karena SR dan ST merupakan jenis SBN syariah yang juga disebut Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Catatan khusus: SBN hanya bisa dibeli di masa penawaran saja ya! Kamu bisa lihat jadwal penawaran SBN di 2022 dengan klik di sini. Dalam waktu dekat, pemerintah akan menerbitkan Sukuk Ritel seri SR017 di pertengahan Agustus 2022. Kamu bisa mulai bersiap dari sekarang. Jadi saat masa penawarannya tiba, kamu bisa mulai investasi SR017. Kabar baiknya, aplikasi Bibit saat ini nggak cuma bisa kamu pakai untuk beli reksa dana, tapi juga untuk membeli SBN. Pantau terus ya informasinya di sosial media dan blog Bibit!