BBNI: Laba Bersih FY23 Rp20,9 Triliun (+14,2%)

Bank Negara Indonesia ($BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun pada 2023, tumbuh +14,2% YoY, sedikit di bawah ekspektasi konsensus (98,6%) yang memperkirakan laba bersih 2023 di level Rp21,2 triliun. Meskipun Net Interest Income (NII) turun tipis -0,1% YoY menjadi Rp41,3 triliun, pertumbuhan laba bersih didorong oleh penurunan beban provisi sebesar -20,1% YoY menjadi Rp9,2 triliun.

Pada kuartal IV-2023 (4Q23), laba bersih tercatat turun -5,4% QoQ menjadi Rp5,2 triliun, ditekan penurunan NII (-3,8% QoQ) dan kenaikan beban provisi (+13,1% QoQ).

Dari segi operasional, kredit disalurkan BBNI selama 2023 tumbuh +7,6% YoY, sejalan dengan guidance manajemen di kisaran +7-9%. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat +5,4% YoY menjadi Rp811 triliun, sehingga Loan-to-Deposit Ratio (LDR) naik ke level 85,8% (vs. 2022: 84,2%). Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan Current Account Saving Account/CASA sebesar +3,6% YoY dan deposito yang meningkat +10,1% YoY, sehingga CASA Ratio tercatat turun menjadi 71,2% (vs. 2022: 72,4%).

Stockbit Commentary

Capaian laba bersih sedikit di bawah ekspektasi konsensus, tetapi pertumbuhan kredit sejalan dengan guidance manajemen. Kami melihat NII turun akibat lonjakan beban bunga sebesar +51,4% YoY imbas kenaikan cost of fund sebesar +2,2% YoY (vs. 2022: 1,5% YoY), sehingga menutup kenaikan pendapatan bunga sebesar +12,5% YoY.

Ke depannya, kami melihat bahwa potensi penurunan suku bunga pada 2024 dapat menjadi sentimen positif untuk menurunkan beban bunga. Namun, posisi likuiditas (LDR) BNI yang tergolong telah tinggi (85,8%) membuat potensi pertumbuhan kredit pada 2024 akan menjadi lebih terbatas. Manajemen BBNI sendiri menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9—11% pada 2024, lebih rendah dari target pertumbuhan kredit industri perbankan pada 2024 yang ditargetkan tumbuh sebesar +10—12% oleh Bank Indonesia.

Cek key information lain dari BBNI dengan Key Stats dari Bibit. Data real-time dan lengkap hanya dalam satu genggaman.

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research!