Berapa Jumlah Dana Darurat yang Ideal untuk Single (Belum Menikah)?

Bagi sebagian orang masih kurang tahu pemahaman tentang pentingnya dana darurat yang ideal. Menurut data, 90,7% orang Indonesia belum mempunyai dana darurat. Alasannya karena harus membayar cicilan utang atau kartu kredit yang melebihi batas kemampuannya, pengeluaranan bulanan yang besar dan kurangnya edukasi tentang edukasi dana darurat yang jumlahnya cukup ideal untuk dipersiapkan.

 Faktanya, dana darurat disiapkan bukan hanya bagi kalian yang sudah menikah tetapi juga bisa disiapkan bagi mereka yang belum menikah. Kalau kamu berencana untuk mengumpulkan dana darurat maka simak ulasan artikel berikut ini untuk tahu lebih dalam bagaimana cara mengumpulkan dana darurat dan jumlah dana darurat bagi yang belum menikah.

Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah uang simpanan yang sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya pengeluaran mendadak yang pada akhirnya akan membebani pengeluaran. Idealnya, kita bisa memanfaatkan dana darurat sebagai solusi di masa-masa krisis finansial. 

Pada dasarnya, fungsi memiliki pengelolaan dana darurat adalah untuk memperkokoh keamanan finansial kita.

Tips Siapkan Dana Darurat

Dalam mempersiapkan dana darurat ini, kamu perlu memperhatikan tips berikut ini;

Rekening Terpisah

Penting untuk kamu untuk memisahkan dana ini di tempat selain rekening yang digunakan untuk transaksi sehari-hari. Hal ini bertujuan agar dana kamu tidak bercampur sehingga dana tersebut nantinya akan terpakai atau tidak sengaja terpakai untuk kebutuhan rutin kamu.

Jumlah Dana

Sebelum kamu menghitung berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan, kamu harus cek terlebih dahulu pengeluaran rata-rata kamu setiap bulannya. Idealnya, menurut situs DJKN Kemenkeu, jumlah dana darurat bagi kalian yang single itu perlu mempersiapkan minimal sebesar 6 kali lipat dari rata-rata pengeluaran bulanan.

Bobi memiliki penghasilan sebesar Rp 7,5 juta dan pengeluaran bulanan sebesar Rp 4,5 juta. Berikut detail pengeluaran Bobi:

Nah, sekarang Bibit akan bahas kasus yang datang dari seorang karyawan sebuah perusahaan startup di Jakarta, Bobi, berusia 27 tahun, dan ingin mengumpulkan dana darurat tapi masih bingung bagaimana cara memulainya.

Dari tabel di atas, maka Bobi perlu menyiapkan Rp 27.000.000 untuk dana darurat. Caranya dengan menyisihkan Rp 2.250.000 per bulan selama 12 bulan ke reksa dana pasar uang di aplikasi Bibit. Setelah terkumpul, Bobi bisa gunakan dana darurat saat keadaan tak terduga. 

Misal terpakai untuk memperbaiki motor sebesar Rp 1.000.000. Di bulan selanjutnya, Bobi perlu sisihkan gaji sebesar Rp 1.000.000 agar jumlah dana darurat tetap Rp 27.000.000

Kuncinya adalah kelola keuangan dengan lebih bijak dan siapkan dana darurat saat ini dengan disiplin dan komitmen yang tinggi, agar keuangan siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin saja terjadi setiap waktu. Yuk, mulai buka portofolio barumu di aplikasi Bibit untuk dana darurat karena sekarang kamu sudah bisa langsung cairkan dana darurat di Bibit dengan fitur Instan Redemption. 

Fitur baru di aplikasi Bibit ini, bisa mencairkan reksadana danamu secara instan hanya hitungan detik. Caranya mudah:

  1. Produk (Pilih Produk Sendiri)

  2. Klik Explore

  3. Pilih Pencairan Instan 

Catatan: Pastikan akun Bibit kamu sudah tersambung dengan akun bank Jago