Pembahasan mengenai dana darurat seolah nggak pernah usai. Soalnya, pos dana yang satu ini memang penting dan harus disiapkan dengan baik supaya kondisi keuangan tetap terjaga kesehatannya. Kali ini, ulasan dana darurat akan fokus untuk kamu yang sudah menikah hingga yang sudah punya momongan.
Ada beberapa alasan kenapa dana darurat harus dipersiapkan. Pertama, supaya kamu nggak perlu berhutang kalau ada kondisi darurat seperti tiba-tiba kena PHK, kecelakaan, gadget rusak dan lainnya. Kedua, supaya nggak terpaksa jual rugi aset investasi saat keadaan genting terjadi. Alasan lainnya, supaya lebih tenang saat menghadapi kondisi darurat.
Setelah mengetahui alasan-alasan pentingnya dana darurat, saatnya kamu cari tahu poin penting soal dana darurat untuk yang sudah berkeluarga. Simak penjelasannya di bawah ini!
Jumlah Dana Darurat
Bicara dana darurat untuk kamu yang single tentunya berbeda dengan kamu yang sudah menikah, bahkan untuk yang sudah punya anak. Buat yang sudah menikah, setidaknya kamu punya dana darurat sebanyak 6 kali pengeluaran sebulan. Kalau menikah dan sudah punya anak, jumlahnya bisa lebih besar mencapai 12 kali pengeluaran sebulan.
Perhatikan tabel di bawah ini untuk lebih memahami berapa jumlah dana darurat yang bisa disiapkan untuk yang sudah berkeluarga.
Dari tabel di atas bisa dilihat kalau ada perbedaan antara kamu yang sudah menikah, dan kamu yang sudah menikah lalu punya momongan. Perlu diingat, jumlah di atas bukan angka yang mutlak, karena kebutuhan bulanan setiap keluarga berbeda-beda.
Simpan di Rekening Terpisah
Menyimpan dana darurat juga nggak sembarangan. Yang paling sederhana, jangan simpan dana darurat campur dengan rekening operasional sehari-hari. Hal ini untuk menghindari dana darurat terpakai untuk hal yang sifatnya bukan untuk kondisi darurat, misalnya belanja kebutuhan sembako selama sebulan.
Simpan dana darurat di instrumen yang likuid dan mudah dicairkan. Caranya, buat menjadi dua bagian misalnya di rekening bank yang terpisah dengan rekening operasional. Kemudian bisa juga sebagian dana daruratmu disimpan di reksa dana pasar uang (RDPU) melalui aplikasi Bibit. Dana darurat bisa disimpan di instrumen investasi seperti RDPU, apalagi saat ini ada fitur instant redemption yang memudahkan kamu mencairkan dana kapanpun tanpa terganggu hari libur.
Akses Dana Darurat
Maksudnya adalah, pastikan masing-masing pasangan punya akses untuk dana darurat yang sudah disiapkan. Misalnya jika suami/istri mengalami kondisi seperti kecelakaan dan butuh uang untuk berobat, maka baik suami/istri yang dalam kondisi sehat bisa langsung mencairkan dana darurat tersebut.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur Bibit Bareng di aplikasi Bibit untuk menyimpan dana daruratmu dengan pasangan. Dengan memiliki “kunci” untuk mengakses dana darurat yang sudah siapkan, pemenuhan kebutuhan saat kondisi darurat bisa segera diatasi. Kunci yang dimaksud adalah bisa berupa kesepakatan dengan pasangan bagaimana dengan mudah mengakses dana darurat tersebut. Sehingga diharapkan arus kas tetap terjaga dan tidak mengganggu pos keuangan lainnya.
Kalau sudah paham poin-poin dari penjelasan di atas, saatnya take action dengan cara konsisten mengumpulkan dana darurat secara perlahan. Buat yang dana daruratnya sudah terkumpul, selamat! Selanjutnya kamu bisa fokus ke tujuan keuangan lainnya seperti dana pendidikan anak dan jangan lupa konsisten nabungnya di aplikasi Bibit, ya!