Bibit Weekly 13 Agustus 2022: Ini Akibat Kalau Nggak Paham dengan Literasi Keuangan

Minggu lalu, Bibit Weekly sudah menjelaskan apa makna dan fakta menarik tentang literasi keuangan. Berikutnya di pekan kedua ini, akan dijelaskan apa yang terjadi kalau kamu nggak paham dengan literasi keuangan.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada 3 aspek dari literasi keuangan yaitu Basic Money Management, Perencanaan Tujuan Keuangan, dan Investasi. Jika kamu nggak menyadari pentingnya 3 aspek literasi keuangan tersebut, akan ada akibatnya terutama untuk kelangsungan dan kesejahteraan keuangan di masa depan.

Apa aja sih akibatnya? Yuk kita bedah satu-satu supaya bisa jadi bahan pembelajaran untuk semuanya!

๐Ÿ’ฐ Nggak Punya Tabungan untuk Masa Depan

Salah satu aspek literasi keuangan adalah Basic Money Management. Jika kamu tidak memahami cara mengelola uang yang baik, kemungkinan kamu akan sering mengalami overspending. Tidak jarang, orang terjebak dalam perilaku impulsive buying, misalnya karena keseringan self reward atau tidak bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Pada akhirnya, ini bisa membuat kamu tidak memiliki tabungan di masa depan karena uang kamu habis dibelanjakan. 

Supaya hal itu nggak kejadian, kamu bisa mulai menerapkan basic money management. Misalnya dengan cara melakukan budgeting sebelum Payday alias hari gajian. Kenapa sebelum Payday? Supaya saat hari bahagia itu tiba, kamu nggak impulsif beli sesuatu yang nggak perlu karena kamu sudah tau berapa batas pengeluaran kamu alias stick to the budget. Nih, salah satu tips budgeting alias alokasi anggaran untuk kamu!

โš–๏ธTerlilit Utang karena Nggak Bijak Mengelolanya

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Namun, ada dua cara perencanaan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut, yaitu dengan menabung atau berutang. Untuk pilihan kedua, yaitu berutang nggak selalu menjadi pilihan buruk. Tapi dengan catatan tidak mengganggu arus kas bulanan kamu. Coba bayangkan, jika kamu berutang untuk membeli rumah, tapi cicilan bulanannya mencapai 60% dari pendapatan bulanan kamu. Pastinya berat banget, kan?

Nah, dengan memahami literasi keuangan, kamu jadi tau kalau batas cicilan utang sebaiknya tidak melebihi 35% dari pendapatan bulanan kamu. Dengan begitu, pos pengeluaran lain tidak akan terganggu dan kamu tidak perlu menambah utang baru untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Berikut tips mengelola utang!

โŒ Rentan Terjerat Investasi Bodong

Saat ini, banyak sekali instrumen investasi yang bisa kamu pilih seperti reksa dana, obligasi, saham, deposito dan instrumen investasi lainnya. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dulu tentang instrumen investasi yang menjadi pilihanmu, mulai dari cara kerjanya, keuntungan dan risikonya, serta apakah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau kamu nggak ngerti dan mudah percaya begitu aja, kamu jadi rentan terjerat investasi bodong. Ciri investasi bodong misalnya menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, nggak transparan, dan nggak terdaftar dan diawasi oleh OJK. Investasi bodong tuh bahaya banget dan sudah memakan banyak korban. Bahkan faktanya, OJK mencatat kalau kerugian investasi bodong dalam kurun 10 tahun terakhir mencapai Rp 117 triliun, lho.  Terus gimana caranya agar terhindar investasi bodong? Berikut ini tipsnya!

Gimana guys? Semoga kita semua terhindar dari tiga hal yang sudah disebutkan di atas akibat nggak paham literasi keuangan. Nah, supaya bisa upgrade literasi keuangan, yuk terus belajar dan lebih rajin menggali informasi salah satunya dengan join kelas Bibit Academy! 

Pas banget nih, karena Bibit Academy akan mengadakan A Live Class Series: Starter Pack Investor Pemula. Kamu bisa belajar investasi reksa dana hingga praktik simulasinya lho! Yuk ikut kelasnya dan jangan sampai terlewat ya!


Kabar Indonesia

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2% hingga akhir tahun. Hal ini juga didukung dengan optimisme perekonomian global yang semakin membaik di paruh kedua tahun 2022 seiring dengan tingkat inflasi AS yang tumbuh lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan kondisi APBN menunjukkan perbaikan karena pembiayaan utang yang turun dan defisit anggaran yang dirancang lebih rendah dari 4% hingga akhir 2022. Pembiayaan utang turun karena kinerja penerimaan negara yang kembali tumbuh tinggi ditopang oleh kenaikan harga komoditas dan kerja sama dengan Bank Indonesia melalui SKB I dan III.

  • SR017 akan segera terbit pada 19 Agustus 2022. SR017 merupakan SBN syariah kedua yang terbit tahun ini dan menawarkan kupon fixed rate

Poin Penting

Pemerintah mengumumkan kondisi keuangan negara yang tercermin dari APBN mulai mengalami perbaikan. Salah satunya indikator utang yang mulai turun dan defisit anggaran yang dirancang lebih rendah. Di sisi lain, pemerintah pun optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% hingga akhir tahun. 

Dengan perekonomian yang mulai pulih dan menguat, pemerintah sebentar lagi akan menerbitkan SBN Syariah seri SR017. Buat kamu yang tertarik untuk investasi aman dan dijamin negara, tunggu kehadiran SR017 di Bibit ya! ๐Ÿ˜Ž


โ€œAn investment in knowledge pays the best interest.โ€
— Benjamin Franklin