Menjelang Hari Raya Idulfitri, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang kerap dinantikan nih!
Mendapat uang tambahan di luar penghasilan bulanan memang membuat kamu bisa lebih leluasa dalam memenuhi kebutuhan hari raya. Tapi jangan sampai ini jadi bumerang yang bikin kamu ‘kalap’ dan akhirnya THR cuma numpang lewat.
Terlebih berdasarkan Survei Populix yang bertajuk “Embracing Ramadan 2022”, pengeluaran di bulan Ramadan lebih besar hingga 25-50% dibandingkan anggaran bulanan biasanya. Adanya THR mungkin bisa membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Tapi gimana caranya agar bisa bijak dan tak boros saat menggunakan uang THR?
Satu cara yang paling ampuh adalah dengan membagi THR yang diterima sesuai dengan skala prioritas! Coba urutkan kebutuhan yang perlu dipenuhi menjelang Idulfitri. Yuk Bibit coba bantu buat skala prioritas yang bisa kamu pertimbangkan untuk pengeluaran menuju Hari Raya Lebaran:
1. Zakat dan Infaq 🕌
Hal pertama yang menjadi prioritas adalah untuk sisihkan THR untuk zakat dan infaq. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang perlu dipenuhi bagi umat Islam.
Dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), besaran Zakat Fitrah adalah beras atau makanan pokok dengan berat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Dari SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, nilai Zakat Fitrah tersebut setara dengan Rp45 ribu/hari/jiwa.
Di samping Zakat Fitrah, kamu juga bisa menunaikan zakat maal dan berinfaq (bersedekah) menggunakan dana THR yang diterima. Ini juga menjadi bentuk untuk berbagi berkah dan sukacita menuju Hari Kemenangan.Silakan sesuaikan dengan perhitungan kamu, ya!
2. Kebutuhan Lebaran 🛍️
Prioritas ketiga adalah untuk memenuhi kebutuhan Lebaran! Tentu setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya untuk transportasi mudik pulang-pergi ke kampung halaman, bagi-bagi ‘amplop’ Lebaran untuk ponakan, kirim hampers ke kolega, kerabat, ataupun teman, atau beli baju baru, atau beli oleh-oleh untuk sanak saudara.
Karena cukup beragam, maka kamu bisa coba bikin daftar kebutuhan menjelang Hari Raya Lebaran dan prioritaskan mana yang paling penting untuk dipenuhi untuk dirimu dan keluarga. Tujuannya sederhana, agar pengeluaran tidak membengkak dan menghindari kebiasaan boros.
Misalnya setelah diurutkan, maka skala prioritas kebutuhan Idulfitri yang harus dipenuhi adalah:
Mudik PP Jakarta - Semarang dengan mobil pribadi.
Bagi-bagi amplop THR untuk keponakan.
Hampers untuk teman dekat.
Beli oleh-oleh untuk orang tua di kampung halaman.
3. Bantu Bayar Cicilan dan Utang
Jika memiliki cicilan misalnya seperti cicilan rumah atau kendaraan, maka uang THR bisa menjadi momen untuk membantumu melunasi cicilan! Paling tidak, alokasi dari THR dapat meringankan beban cicilanmu. Soalnya ada ‘uang lebih’ yang bisa disisihkan untuk mengurangi jumlah utang!
4. Investasi untuk Tujuan Keuangan di Masa Depan 🔮
THR jangan langsung habis untuk shopping saja. Supaya bermanfaat, prioritas kedua untuk alokasi THR adalah untuk menambah dana investasi! Misalnya, di bulan-bulan lain kamu bisa menyisihkan 20% atau bahkan 30% dari penghasilan bulanan untuk investasi. Nah, dengan adanya tambahan dana dari THR, kamu bisa menambah ‘porsi’ investasi untuk bulan ini!
Karena semakin banyak dana yang bisa kamu sisihkan untuk investasi, tentu tujuan keuangan di masa depan bisa makin cepat tercapai! Jadi lumayan banget, kan?
Kamu bisa coba sisihkan untuk investasi di aplikasi Bibit lho. Ada fitur Goal Setting yang bisa mempermudah kamu menyusun tujuan keuangan beserta target dana sampai frekuensi nabung rutinnya yang otomatis!
Alokasi Persentase untuk THR
Dari skala prioritas sudah jelas. Tapi mungkin ada juga yang membutuhkan gambaran alokasi persentase untuk kelola THR. Berikut ini adalah contoh alokasi untuk mengelola dana THR yang disadur dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indonesia.
Dari gambar ini, bisa dilihat contoh pembagian untuk THR:
40% untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, mulai dari keperluan mudik, hampers atau parcel, bagi-bagi amplop THR, dan lainnya.
20% untuk menunaikan kewajiban Zakat dan juga bersedekah atau infaq.
20% untuk membantu meringankan bayar cicilan atau utang jika ada.
10% untuk menambah alokasi investasi bulanan.
Dan 10% sisanya bisa dialokasikan lagi untuk mengumpulkan dana darurat.
Alokasi ini bisa menjadi acuan awal kamu untuk mengelola THR! Kamu juga bisa mengatur persentasenya sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Yang terpenting, jangan lupakan skala prioritas saat mengatur pengeluaran dengan dana THR ya! Jadi kebutuhan tetap terpenuhi tapi juga nggak bakal bikin dompet kamu boncos.
Writer: Tim Edukasi
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.