Bibit Weekly 23 July 2022: Pilih Instrumen Investasi untuk Dana Pendidikan Anak

Minggu lalu, kita sudah belajar bagaimana cara menghitung dana pendidikan anak. Nah, sekarang saatnya cari tahu instrumen investasi apa saja yang bisa kamu pilih untuk tujuan keuangan tersebut! Kira-kira apa saja, ya? Yuk, langsung kita bahas berdasarkan jangka waktu investasi! βŒ›

Misalnya, anak kamu sekarang berusia 4 tahun dan tahun depan akan masuk ke TK. Lalu kamu ingin mulai mencicil nabung dana pendidikan secara sekaligus dari TK hingga ke jenjang kuliah. Maka berdasarkan jangka waktu, pilihan jenis investasinya adalah sebagai berikut: 

Supaya lebih jelas, ayo kita bahas jenis instrumen investasinya satu per satu ya! πŸ‘€

 πŸ€Investasi Jangka Pendek (di bawah 1 tahun)

  1. Deposito: Produk keuangan bank yang memberikan imbal hasil berupa bunga dan jangka waktu investasi bisa ditetapkan di awal. Meskipun imbal hasil relatif rendah, tapi deposito merupakan investasi yang rendah risiko dan memiliki pilihan jangka waktu 3,6, sampai 12 bulan sehingga cocok untuk investasi jangka pendek. Contohnya, kamu mulai berinvestasi deposito dengan bunga 3,25% per tahun dan jatuh tempo 6 bulan untuk persiapan masuk TK. 

2. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU): Jenis reksa dana rendah risiko karena menempatkan asetnya di instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Pergerakan RDPU cenderung stabil meningkat sehingga cocok untuk investasi jangka pendek. Selain itu, RDPU memiliki likuiditas tinggi alias waktu pencairan yang lebih cepat dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Salah satu contoh adalah produk RDPU Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia yang mencatat imbal hasil 4,20% dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.

πŸ•› Investasi Jangka Menengah (1-5 tahun) 

  1. Surat Berharga Negara (SBN): adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk membiayai anggaran negara. Karena dijamin negara melalui undang-undang dan memiliki tenor 2-3 tahun, maka SBN bisa menjadi pilihan untuk investasi jangka menengah. Imbal hasil SBN berupa kupon yang diberikan tiap bulan hingga jatuh tempo. Misalnya, kamu ingin menyimpan dana  pendidikan SD anak untuk 3 tahun lagi sebesar Rp 20 juta. Kamu bisa menginvestasikannya di salah satu jenis SBN, seperti ORI021 dengan tingkat kupon 4,90% per tahun. 

2. Reksa Dana Obligasi (RDO): reksa dana yang menempatkan asetnya sebanyak minimal 80% di obligasi. Pergerakan RDO cenderung berfluktuasi, karena aset obligasi yang dapat diperjualbelikan. Namun kinerjanya masih bisa ditopang dengan pembagian kupon secara berkala. Sehingga RDO bisa memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka menengah. Contohnya, RDO Danamas Stabil dengan tingkat return rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 6,97% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

πŸ“ˆ Investasi Jangka Panjang (di atas 5 tahun)

  1. Saham: Saham adalah bukti kepemilikan atas perusahaan yang dapat diperjualbelikan. Investasi saham memang fluktuatif alias memiliki pergerakan naik turun dan risiko yang tinggi, tapi dalam jangka panjang dapat memberikan potensi keuntungan yang relatif besar. Namun perlu diingat, berinvestasi di saham memerlukan skill analisis secara fundamental maupun teknikal agar bisa memahami pergerakan pasar dan memilih saham mana saja yang tepat untukmu.

2. Reksa Dana Saham (RDS): Jenis reksa dana yang menempatkan minimal 80% asetnya di saham. Karena berisi saham, jadi pergerakannya juga fluktuatif. Tapi di sisi lain, RDS dikelola oleh Manajer Investasi profesional yang melakukan analisis dan memilih berbagai saham sehingga lebih memudahkan kita dalam mengelola investasi.

πŸ’‘Pro Tip: Lakukan diversifikasi investasi alias mengalokasikan dana pendidikan tersebut ke beberapa instrumen. Istilah kerennya nih, β€œdon’t put all your eggs in one basket”! 😎 Dengan begitu, jika salah satu nilai portofolio kamu turun, maka investasi kamu tetap bisa terbantu dengan kinerja instrumen lainnya sehingga bisa mengurangi risiko kerugian yang lebih besar.

Dari berbagai instrumen investasi di atas, mana yang jadi pilihanmu? Buat yang baru mulai mengumpulkan dana pendidikan, yuk bikin portofolio β€œDana Pendidikan” dengan fitur Goal Setting di Bibit! Fitur ini bisa bantu kamu nentuin budget yang ingin dikumpulkan dan target waktunya. Yang paling penting, jangan lupa untuk terus konsisten dalam berinvestasi agar bisa tercapai dana pendidikan demi masa depan si kecil! 🌈


Bibit Academy Ngobrol Bareng Mentor: Dana Pendidikan Sampai Milyaran?

Pendidikan menjadi hal penting, sehingga tak heran setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun seperti yang kita tahu, biaya pendidikan terus naik setiap tahunnya. Bahkan bisa jadi milyaran loh! Melalui Event β€œNgobrol Bareng Mentor: Dana Pendidikan Sampai Milyaran?”, Financial Mentor Bibit bakalan buka-bukaan dan membahas tuntas mengenai dana pendidikan anak.

 

 Apa Saja Sih yang Dibahas? 🧐

-Inflasi Pendidikan

-Perkiraan Total dana dari TK - Kuliah

-Simulasi Perhitungan

-Cara budgeting dan rebalancing saat mengumpulkan dana pendidikan


Kabar Indonesia

  • Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo rate (BIDRRR) sebesar 3,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juli 2022. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan untuk mempertahankan suku bunga didasari oleh inflasi inti pada bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 2,63% yang tergolong masih aman. 

  • Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi mencapai Rp302,2 triliun pada kuartal II/2022. Hasil tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 7% dari periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp282,4 triliun. 

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor di pasar modal menembus 9,11 juta orang hingga Juni 2022. Sementara itu, dari sisi demografi, investor pasar modal didominasi generasi milenial yakni investor dengan usia di bawah 30 tahun mencapai 59,72%.

Poin Penting

Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan dengan alasan inflasi inti masih terjaga. Di sisi lain, iklim investasi Indonesia masih tumbuh dengan adanya peningkatan 7%. 

Artinya, di tengah kondisi ekonomi global yang sedang diselimuti ketidakpastian, kamu tidak perlu khawatir karena seluruh stakeholder Tanah Air berusaha mendorong perekonomian agar tetap terjaga. Kamu tetap bisa melanjutkan investasi reksa dana kamu dengan aman di Bibit! 😎


β€œWith a good perspective on history, we can have a better understanding of the past and present, and thus a clear vision of the future.”
— Quote Source