Bibit Weekly 9 April 2022: Bulan Puasa Kurangi Jajan, Yuk Tambah Tabungan!

Minggu lalu, Bibit Weekly sudah membahas bagaimana agar kamu bisa berhemat selama Ramadan. Kalau kamu sudah khatam caranya, sekarang giliran kita membahas bagaimana menambah jumlah tabungan kamu selama puasa. 

Puasa adalah saat-saat kamu menahan lapar dan dahaga hingga nafsu duniawi yang sifatnya bisa menjerumuskan kamu, seperti belanja. Selama waktu tersebut, jadwal makan adalah saat sahur dan berbuka puasa. Artinya nggak ada lagi waktu untuk jajan-jajan lucu yang biasanya kamu lakukan saat istirahat siang dan sore hari. 🚫

Dengan berkurangnya waktu jajan itu, bisa nggak sih kalau uangnya kita alokasikan untuk hal lain? Misalnya menambah jumlah tabungan atau menambah sedikit demi sedikit pos dana darurat. Jawabannya, bisa banget! Bagaimana caranya? Yuk, simak poin-poin di bawah ini!

1. Utamakan Kebutuhan Bukan Keinginan 📑

Pahami dulu apa itu kebutuhan dan bedanya dengan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya wajib demi menunjang produktivitas sehari-hari. Berbeda dengan keinginan yang sifatnya tidak harus dan bisa ditunda.

Pastikan kamu bisa membedakan dua hal tersebut. Misalnya, apakah menjadi suatu kewajiban jika setiap akhir pekan atau setidaknya 2 kali sepekan selama Ramadan kamu memenuhi undangan buka puasa bersama? Jadi, biar kamu tahu mana yang sifatnya kebutuhan dan mana yang hanya keinginan, buatlah daftar do’s and don’ts. Ini untuk membuat batasan antara mana yang harus kamu penuhi dan mana yang bisa ditunda.

2. Puasa: Menahan Segala Nafsu Termasuk Belanja 🛒

Memang asyik sih, menunggu waktu berbuka sambil scroll online shop. Tapi kamu tahu nggak, katanya nih kalau belanja saat perut lapar cenderung menjadikan kamu impulsive buying. Hati-hati dengan yang satu ini karena bisa menjebak dan ending-nya kamu jadi beli hal yang kamu nggak butuh alias cuma karena lapar mata. 

Di bulan yang baik ini, yuk coba bulatkan niat dan teguhkan hati kalau puasa nggak hanya menahan lapar dan haus. Tapi lebih dari itu, cobalah untuk menahan godaan dari hal-hal yang sifatnya hanya lapar mata misalnya belanja banyak makanan ta’jil karena tampilannya yang menggiurkan. Flashback deh, ketika berbuka puasa normalnya kamu nggak akan menghabiskan makanan sebanyak itu, kan?

3. Saving Challenge Ramadan 👌

Biar seru dan menambah tabungan selama Ramadan nggak hanya wacana, kita bisa pakai cara yang unik buat merealisasikannya. Kamu bisa coba nih Jurus “Saving Challenge”

Dibawah ini adalah ilustrasi beberapa jajanan siang dan sore yang bisa kamu alihkan untuk mengikuti Saving Challenge.

Aturan mainnya, anggap saja kamu tetap spending. Tapi spending yang tadinya untuk jajan kamu alihkan menjadi investasi dengan beli reksa dana di aplikasi Bibit. Kalau konsisten sebulan penuh, dengan jenis dan harga makanan di atas, kamu punya tambahan uang tabungan Rp 744 ribu  selama bulan puasa.

Tentunya, jumlah spending setiap orang berbeda-beda, ya! Artinya, hasil tabungan kamu saat Ramadan berakhir tidak akan sama antara orang yang satu dengan yang lainnya. Namun inti dari saving challenge ini adalah bukan seberapa besar uang yang bisa kamu kumpulkan, melainkan bagaimana kamu bisa memanfaatkan momen puasa ini untuk tetap konsisten menabung.

Gimana? Udah siap menambah jumlah tabungan selama puasa? Kalau siap, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan banyak berkah dengan daftar bank Jago syariah di aplikasi Bibit. Nggak cuma jadi gencar menabung, karena kamu bisa dapat bonus yaitu voucher reksa dana sebesar Rp 50 ribu. Ingat ya, sekali dayung, puasa dan konsisten menabung terlampaui.


Kabar Indonesia

  • Pemerintah akan mengucurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp300 ribu rupiah kepada 20,5 juta rumah tangga dan 2,5 juta pedagang kaki lima gorengan. Presiden Joko Widodo mengungkap BLT diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga minyak goreng.

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) naik menjadi 18.500 per Februari 2022. Angka ini naik 21,91% jika dibandingkan dengan posisi Januari 2022 yang hanya 15.100 kunjungan.

  • Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap kondisi perekonomian Indonesia mulai kembali ke level prapandemi covid-19. Hal ini tercermin dari angka kemiskinan RI pada 2021 sudah turun menjadi 9,7% dari 10,2 pada 2020. Selain itu, dari sisi tingkat ketimpangan atau rasio gini menjadi 0,381.

Poin Penting

Berbagai data ekonomi yang dirilis mulai menunjukkan pemulihan ekonomi di berbagai sisi. Bahkan, BKF menilai kondisi perekonomian mulai kembali ke level prapandemi. Pergerakan IHSG pun kini mulai stabil di level 7.000an.

Artinya, iklim investasi semakin positif dan tak perlu ada kekhawatiran terhadap investasi yang sudah kamu lakukan. Tetap semangat menabung dan mencapai tujuan finansialmu di Bibit ya!😉


Bibit Academy: Kelas Basic Belajar Reksa Dana

Kenapa kita harus berinvestasi?

  • Apa itu Reksa Dana?

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi Reksa Dana

  • Cara mudah memulai investasi Reksa Dana

  • Strategi jitu investasi Reksa Dana

Courage taught me no matter how bad a crisis gets, any sound investment will eventually pay off.
— Carlos Slim Helu