Jika berbicara mengenai menabung rutin, reksa dana pasar uang sering kali terlintas di benak para investor karena dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki kecenderungan selalu naik. Namun, pada reksa dana obligasi memang tidak selalu mengalami kenaikan seperti di reksa dana pasar uang. Bisa disimpulkan bahwa RDO atau reksa dana obligasi memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.
Lantas, apakah reksa dana obligasi bisa menjadi pilihan untuk mengembangkan portfolio kamu? Simak jawabannya di sini!
Sebelum ke jawabannya, coba kita simak grafik dibawah ini
Grafik di atas adalah grafik pertumbuhan return dari Top 3 RDO
Dari grafik tersebut memang terlihat harga dari reksa dana obligasi ada yang berfluktuatif. Reksa dana obligasi merupakan instrumen investasi yang cocok dalam jangka waktu lebih dari setahun karena grafik membuktikan bahwa secara jangka panjang RDO menunjukkan tren kenaikan.
Salah satu strategi yang cocok digunakan untuk berinvestasi di reksa dana obligasi adalah dengan cara menabung rutin. Simak simulasinya:
Reksa dana obligasi memang memiliki persentase return yang lebih besar dari reksa dana pasar uang tetapi juga dengan risiko yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketika kamu menabung rutin sebesar Rp 3 juta setiap bulannya selama 2 tahun.
Pada Januari 2022 kamu memulai nabung rutin pertama sebesar Rp 3 juta lalu pada bulan Januari 2023, portfolio kamu menjadi Rp 39 juta. Kemudian jika kamu terus konsisten dalam menabung rutin Rp 3 juta setiap bulannya, maka pada bulan Januari 2024 portfolio kamu menjadi Rp 77 juta.
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa RDO atau reksa dana obligasi memberikan keuntungan secara jangka panjang. Dari perhitungan tabel diatas juga kita dapat menyimpulkan bahwa nabung rutin atau strategi dollar cost averaging memberikan keuntungan secara jangka panjang meskipun harga RDO kurang stabil jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.
Jadi pilihlah strategi sesuai dengan profil risiko mu dan yang paling sesuai dengan budget investasi kamu. Kamu juga bisa menerapkan strategi nabung rutin setiap bulan secara konsisten dimulai dengan modal yang lebih kecil. Ayo konsisten nabung rutin biar untung!