Semua pasangan tentu ingin menyelenggarakan acara pernikahan sesuai wedding dream mereka. Gaun yang cantik, setelan jas berkelas, catering enak, hingga akad nikah yang berlangsung hangat dan khidmat.
Namun, apa kamu setuju bahwa biaya nikah tidak bisa dibilang murah? Ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah bisa menguap begitu saja demi menyelenggarakan acara pernikahan sesuai impian.
Oleh karena itu, calon mempelai pria dan wanita biasanya menabung terlebih dahulu untuk bisa memenuhi seluruh kebutuhan acara pernikahan.
Sebelum menabung, kamu dan pasangan harus menghitung dulu berapa kira-kira dana yang harus dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara pernikahan. Setiap mempelai pasti memiliki rincian dan proyeksi biaya pernikahan yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah undangan hingga konsep acara.
Sebelum lebih jauh, Bibit coba bantu beberapa hal yang harus kamu perhitungkan dalam menyiapkan pernikahan:
Hitungan ini hanya proyeksi jika mengundang 500 orang. Ketika menyelenggarakan pernikahan, mempelai pria dan wanita harus menghitung tamu yang hadir dua kali lipat dari jumlah yang diundang agar catering dan tempat sesuai.
Jika sudah tahu jumlah biaya yang dibutuhkan, kamu dan pasangan sudah bisa merancang strategi untuk mencapai target tersebut. Berikut tips untuk mengumpulkan dana untuk biaya nikah:
1. Tambah Pos Anggaran untuk Biaya Nikah
Semakin dekat jangka waktunya, maka dana yang harus dikumpulkan setiap bulan juga lebih besar dibandingkan jika jangka waktunya masih panjang.
2. Buat Rekening Khusus
Rekening khusus dibutuhkan agar dana untuk menikah tidak tercampur dengan kebutuhan lain.
3. Tekan Pengeluaran
Hal ini penting dilakukan karena menyiapkan biaya nikah butuh perjuangan dan usaha yang cukup keras.
4. Investasi
Selain menabung, kamu dan pasangan bisa investasi di reksa dana dalam menyiapkan biaya pernikahan. Jika untuk jangka pendek, kamu bisa pilih Reksa Dana Pasar Uang. Namun, kamu juga bisa coba Reksa Dana Obligasi jika jangka waktunya lebih dari satu tahun.
Ada tiga jenis reksa dana yang bisa kamu beli di aplikasi Bibit, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, sampai Reksa Dana Saham. Berikut rinciannya:
Dari tiga jenis reksa dana ini, kamu bisa pilih yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risikomu!
Writer: Tim CRM