Kebijakan suku bunga BI merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja investasi obligasi.
Lalu, bagaimana pasar bereaksi dengan keputusan tingkat suku bunga terkini dan proyeksi kinerja instrumen investasi berbasis obligasi seperti Reksa Dana Obligasi?
Suku Bunga BI Naik ke Level 6%
Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2023, BI menaikkan suku bunga acuan BI7DRR ke level 6%. Artinya BI7DRR telah menyamai posisi tertinggi sebelumnya pada 2019.
Keputusan ini di luar ekspektasi mayoritas pasar sekaligus ditujukan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Pasca kenaikan BI7DRR, para pelaku pasar terbagi mengenai proyeksi arah kebijakan suku bunga BI. Beberapa ekonom melihat potensi kenaikan lebih lanjut. Namun sebagian berpendapat posisi BI7DRR saat ini sudah cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah dan menarik dana asing.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyebutkan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama (higher for longer) diperlukan demi menjaga stabilitas makroekonomi di tengah gejolak perekonomian global. Namun dirinya menegaskan fundamental perekonomian Indonesia masih baik.
Dampak Kenaikan Suku Bunga ke Reksa Dana Obligasi
Naiknya tingkat suku bunga berimbas pada kenaikan yield obligasi pemerintah. Ini terlihat pada pergerakan obligasi pemerintah tenor 10 tahun.
Mengingat yield obligasi memiliki hubungan terbalik dengan harga, maka kenaikan yield ini pun menyebabkan harga obligasi terkoreksi.
Koreksi harga obligasi pun akan mempengaruhi kinerja produk-produk Reksa Dana Obligasi yang minimum 80% dana kelolaannya diinvestasikan pada efek berbasis surat utang. Penurunan ini tercermin pada Net Asset Value (NAV) dari produk Reksa Dana Obligasi.
Kenapa Harus Tetap Nabung Rutin Reksa Dana Obligasi?
Koreksi jangka pendek dalam kinerja Reksa Dana Obligasi adalah hal yang wajar. Namun dalam kurun waktu yang lebih panjang, data historis menunjukkan bahwa performanya dapat kembali pulih.
Cara sederhana yang dapat dilakukan investor adalah dengan menerapkan strategi nabung rutin (DCA/Dollar Cost Averaging). Dengan investasi rutin meski harga berfluktuasi, kamu bisa dapatkan jumlah unit yang lebih banyak ketika harga turun dan dalam jangka panjang bisa meraih imbal hasil optimal.
Performa Top Reksa Dana Obligasi di Bibit
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.