Dampak Positif Suku Bunga Tinggi ke Aset Obligasi

Sejak Agustus 2022, Bank Indonesia (BI) secara kumulatif telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 250 bps hingga saat ini suku bunga berada di posisi 6%, atau telah menyamai level tertinggi sebelumnya sejak BI7DRR mulai diberlakukan sejak 2016.

Tingkat suku bunga tinggi biasanya dianggap punya dampak negatif ke investasi. 

  • Di pasar obligasi: berimbas pada penurunan harga obligasi

  • Di pasar saham: beban pinjaman emiten meningkat sehingga laba bersih berpotensi tergerus.

Namun nyatanya, suku bunga tinggi juga bisa memberikan keuntungan dan peluang bagi investor! 

Keuntungan Suku Bunga Tinggi Bagi Investor 

1. Imbal Hasil Lebih Tinggi untuk Instrumen Berisiko Rendah

Saat suku bunga di level tinggi, investor berpeluang mendapatkan return optimal tanpa perlu mengambil risiko lebih besar. 

Contoh: Yield (imbal hasil) obligasi akan naik ketika suku bunga tinggi. Jadi kamu bisa kunci kepastian return lebih tinggi pada instrumen obligasi pemerintah jika memegang hingga jatuh tempo.

2. Kesempatan Membeli Aset Berkualitas pada Harga Lebih Rendah

Jika kamu memiliki orientasi investasi jangka panjang, saat ini bisa jadi peluang untuk melakukan pembelian pada aset berkualitas di harga rendah. Ini karena biasanya suku bunga naik berdampak pada penurunan harga sejumlah instrumen investasi.

3. Potensi Masuknya Aliran Dana Asing

Suku bunga tinggi mendorong imbal hasil investasi suatu negara lebih atraktif bagi investor asing, sehingga memicu aliran dana masuk. Hal ini bisa berdampak pada kenaikan performa instrumen investasi.

Pilihan Investasi di Tengah Iklim Suku Bunga Tinggi

  • Obligasi Fixed Rate (FR)

    Naiknya suku bunga acuan umumnya diiringi oleh kenaikan yield obligasi. Investor dapat mengunci imbal hasil (yield) yang lebih tinggi ketika membeli Obligasi FR dan memegangnya hingga jatuh tempo. Selain itu, instrumen ini juga rendah risiko karena dijamin negara 100% melalui undang-undang.

  • Reksa Dana Obligasi

Instrumen ini menempatkan minimal 80% asetnya di instrumen obligasi, jadi cocok buat kamu yang ingin melakukan diversifikasi. Saat ini performa produk Reksa Dana Obligasi sedang terkoreksi, tetapi dalam jangka panjang secara historis konsisten menunjukkan kenaikan.

  • Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

SBN ritel terutama yang memiliki kupon floating with floor (mengambang dengan batas minimal) menjadi investasi menarik saat suku bunga naik. Sebab kupon akan naik ketika suku bunga naik, namun tidak akan turun dari batas bawah minimal yang ditentukan.

Contoh: SBR011 diterbitkan pada 25 Mei 2022 dengan kupon 5,5% saat suku bunga BI masih berada di level 3,5%. Namun, saat ini kupon SBR011 sudah naik menjadi 7,75% karena suku bunga naik.

Pemerintah akan menerbitkan SBN Ritel dengan kupon floating with floor yaitu Sukuk Tabungan seri ST011, rencananya pada November 2023 ini. Ikuti media sosial dan blog Bibit untuk dapatkan informasi terbarunya!

Writer: Investment Research Team

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.