Pemerintah akan membuat aturan baru terkait penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Salah satunya menawarkan dua jenis SBN ritel sekaligus dalam satu masa penawaran.
Mengutip akun Instagram Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan bernama @kangdeni.ridwan, investor nantinya akan punya lebih banyak alternatif dalam membeli SBN ritel lewat aturan baru ini.
"Dalam satu masa penawaran akan ditawarkan dua jenis SBN ritel yang berbeda. Misalnya pada periode penawaran SBR yang reguler tenor 2 tahun akan ditawarkan SBR (Saving Bond Ritel) tenor lebih panjang dengan kupon/imbal hasil yang lebih maksimal," ungkap Deni dalam akun Instagram-nya.
SBR adalah Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Dengan aturan baru ini, investor memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi di SBN. Dengan demikian, porsi kepemilikan investor lokal berpeluang semakin bertambah ke depannya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), porsi kepemilikan asing terhadap SBN sebesar 14,64% per 15 Desember 2022. Angka ini turun drastis dari porsi penguasaan investor asing pada 2019 yang mencapai 38,57%.
Lalu, mengutip dari berbagai sumber, nilai penawaran SBN yang akan ditawarkan oleh pemerintah akan lebih banyak tahun ini dibandingkan 2022 lalu.
Hal ini dilakukan untuk merespons minat investor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat, jumlah investor baru SBN tembus 131.194 investor atau 135,3% dari target 2022 yang hanya 97 ribu investor. Maklum, SBN merupakan instrumen investasi yang aman karena 100% dijamin negara.
Jika melihat data 2022, penjualan SBN selalu melampaui target awal masa penawaran karena tingginya minat investor.
Berikut rinciannya:
Untuk kamu yang kemarin ketinggalan membeli SBN ritel jangan khawatir. Pemerintah rencananya akan menerbitkan SBN ritel mulai Januari 2023, yakni SBR atau seri SBR012.
Sembari menunggu masa penawaran SBN, kamu bisa tetap investasi dengan membeli reksa dana di aplikasi Bibit untuk diversifikasi aset.