Hard to Do Market Timing: Belajar dari Prediksi Suku Bunga yang Tidak Tepat

Konsensus Ekonom Salah Memprediksi Penurunan Suku Bunga

  • Di awal 2024 The Fed dan konsensus ekonom memprediksikan bahwa suku bunga AS akan diturunkan sebanyak tiga kali atau sebesar 75 bps sepanjang 2024, dengan penurunan pertama diperkirakan terjadi pada Juni 2024. 

  • Namun kini memasuki Juli dan suku bunga AS tidak berubah sejak awal tahun. Data terbaru menunjukkan bahwa konsensus ekonom dan The Fed telah merevisi prediksinya dan saat ini memperkirakan penurunan hanya sebanyak satu kali atau sebesar 25 bps di 2024 yang  diprediksi akan terjadi pada September 2024.

  • Di dalam negeri, pada awal tahun konsensus ekonom memprediksi suku bunga Bank Indonesia (BI) yang berada di 6% telah mencapai puncak dan diperkirakan turun sebanyak 2-3 kali tahun ini. Namun, pada bulan April, BI secara tak terduga menaikkan suku bunga ke 6,25%.

💡Perbedaan antara prediksi awal dan kenyataan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang dinamis dan sulit ditebak. Bahkan para ahli dan profesional tidak dapat memprediksi secara tepat. Ini menunjukkan bahwa pasar bersifat tidak pasti dan sulit untuk diprediksi.

“Mencoba menebak market dapat membuat kita kehilangan the bigger picture, yaitu untuk meningkatkan peluang sukses dalam berinvestasi jangka panjang. 

Kita perlu tidak terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek dan tetap rutin berinvestasi dalam jangka panjang.”

Market Timing is Difficult, Here’s What You Can Do Instead: 

  • Pasar bergerak dengan cepat dan prediksi yang meleset bisa membuat kita tertinggal momentum. Maka daripada memusingkan market timing dan mencoba menentukan waktu terbaik untuk membeli, lebih baik menerapkan strategi investasi rutin.

  • Dengan menggunakan strategi investasi rutin, kita terhindar dari keputusan emosional dan investasi jadi lebih tenang.

  • Investasi rutin juga membantu mengoptimalkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang dan tetap fokus pada tujuan keuangan tanpa terpengaruh fluktuasi jangka pendek yang tak dapat diprediksi.

Aktifkan SIP (Systematic Investment Plan) agar investasi rutin otomatis pakai autodebit di Bibit

Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.