Pernah merasa uang lebih cepat habis untuk hal-hal kecil seperti jajan atau belanja impulsif (impulsive buying) sehingga akhirnya tidak jadi menabung? Atau menarik dana investasi untuk keinginan jangka pendek yang sebenarnya bisa ditunda? Ini bisa disebut sebagai fenomena self-control bias.
Bias ini menggambarkan perilaku di mana seseorang kesulitan menahan keinginan jangka pendek sehingga mengorbankan tujuan jangka panjang.
Padahal memulai investasi sejak dini, meskipun dengan nominal kecil, bisa memberikan keuntungan lebih optimal dengan efek compounding.
Case Study: Start Investing Early
Perbandingan Return: Investasi Rp5 Juta/Bulan Sejak 20 Tahun Lalu vs. Rp10 Juta/Bulan Sejak 10 Tahun Lalu
Jika berinvestasi Rp5 juta per bulan selama 20 tahun atau Rp10 juta per bulan selama 10 tahun, total modal yang terkumpul akan sama, yaitu Rp1,2 miliar.
Walau butuh waktu lebih lama untuk mencapai Rp1,2 miliar akibat nominal bulanan yang lebih kecil, investasi sejak dini menghasilkan return hingga 139% lebih tinggi berkat efek compounding.
Top Reksa Dana Obligasi di Bibit
ABF Indonesia Bond Index Fund: Return +35,87% 5 tahun terakhir
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A: Return +28,74% 5 tahun terakhir
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A: Return +26,80% 5 tahun terakhir
Your Small Steps Today Create Bigger Gains Later
Self-control bias sering membuat kita menunda investasi dan berpikir akan mulai investasi jika sudah memiliki dana yang lebih besar.
Simulasi membuktikan bahwa memulai lebih awal, meskipun dengan nominal kecil, dapat menghasilkan return lebih besar dibanding menunda investasi dengan nominal lebih besar.
Dalam investasi, konsistensi dan memulai sedini mungkin sangat penting, karena efek compounding akan lebih kuat seiring dengan waktu.
“The best time to invest was yesterday. The second best time to invest is today.”
- Warren Buffett
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu. Always do your own research.