Saat ini banyak milenial yang mulai aware dan tertarik untuk mulai berinvestasi. Namun, yang disayangkan adalah sebagian dari mereka memulai investasi hanya mengikuti tren atau sering kali disebut dengan herd investing (crowd investing). Akibatnya hal ini akan sangat mudah membuat mereka merasa FOMO atau Fear of Missing Out (FOMO).
Para pemula umumnya tergiur dengan narasi indah bahwa investasi menjadi jalan cepat untuk kaya. Itulah kenapa mereka berlomba untuk mencari tips jitu agar bisa menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pada kenyataannya sebagian besar investor tidak akan menemukan solusi ajaib tersebut.
Sementara itu, sisi psikologis dalam berinvestasi kerap kali diabaikan, padahal sisi ini memainkan peran yang sangat penting soal pengambilan keputusan investor. Dr. Alexander Elder, ahli psikologi dan trader profesional menulis sebuah buku dengan judul Trading for a Living, Come Into My Trading Room memaparkan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan investasi, yaitu Method, Money, dan Mind.
Mind di sini adalah pikiran. Pikiran erat kaitannya dengan faktor psikologi yaitu mengendalikan emosi saat berinvestasi. Pikiran menjadi bagian yang sangat penting dalam hal pemahaman jika suatu hari terjadi hal yang tidak sesuai dengan tujuan awal yang diharapkan dan fokus untuk mengatasinya.
Ada dua alasan kenapa investor tidak mempedulikan aspek psikologis dalam berinvestasi, yaitu psikologis sulit diukur dan tidak banyak yang memahami dengan benar aspek psikologis dalam berinvestasi karena sumber buku yang terbatas. Padahal menurut riset, logika manusia berperan hanya 12-45% saja dalam pengambilan keputusan, sedangkan emosi berperan 55%-88%.
Senada dengan hasil riset, Dr. Van K. Tharp menyatakan bahwa investasi yang sukses memerlukan penguasaan psikologi sebesar 60%, money management 30%, dan sistem investasi 10%.
Jadi, untuk mulai berinvestasi tentu tidak bisa main-main karena butuh proses penguasaan psikologi terlebih dahulu agar kamu fokus dengan tujuan keuangan bukan hanya keuntungan besar semata. Dan kunci sukses berinvestasi sebenarnya sangat sederhana yaitu konsisten dengan nabung secara rutin.
Mengenal Nabung Rutin atau Dollar Cost Averaging
Strategi nabung rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA) adalah sebuah metode sederhana dimana kamu menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu. Strategi ini akan membantu kamu disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih dikit pada waktu harga naik. Tanpa cemas terhadap fluktuasi harga jangka pendek. Tanpa peduli harga naik turun.
Hal ini kedengarannya mudah dan ternyata memang mudah dan dianjurkan oleh guru investasi seperti Warren Buffet. Nabung rutin secara konsisten adalah strategi yang paling tepat untuk investor pemula. Semakin lama kamu berinvestasi maka semakin besar jumlah uang yang kamu tabung dengan return yang lebih optimal.
Simulasi Nabung Rutin
Dollar Cost Averaging mendorongmu untuk menyisihkan penghasilan secara rutin dengan nominal yang sama secara berkala dan kemudian diinvestasikan. Contoh sederhana penerapan strategi DCA adalah sebagai berikut:
Maria, 26 tahun, karyawan di perusahaan startup yang memiliki gaji sebesar Rp 9 juta. Dana yang Maria butuhkan untuk membeli laptop untuk menunjang pekerjaannya adalah sebesar Rp 12 juta. Ia ingin menempatkan dana tersebut dengan berinvestasi reksadana di aplikasi Bibit. Dalam strategi DCA, Maria nabung rutin di Bibit selama 12 bulan sebesar Rp 880 ribu.
Fitur Nabung Rutin dibuat untuk membantu kamu melakukan investasi secara konsisten setiap bulan pada tanggal yang telah kamu set di aplikasi Bibit. Untuk membuat suatu komitmen dan mengingatkan kamu supaya tidak lupa berinvestasi. Simak cara Maria menabung rutin di Bibit berikut ini:
1. Pertama, Maria harus membuat portofolio baru terlebih dahulu untuk tujuan Pendidikan. Maria memberi nama portofolionya “Laptop Impian”. Lalu tentukan jumlahnya Rp 12.000.000, dan tanggal target tujuan tercapai.
2. Klik Set Nabung Rutin. Lalu pillih Produk yang Ingin Dibeli.
3. Tentukan Frekuensi Nabung Rutin, bisa harian, mingguan atau bulanan, dan Masa Berlaku nabung rutin. Setelah itu klik Lanjut.
4. Bibit akan menampilkan rincian Nabung Rutin kamu, klik Konfirmasi setelah semua prosesnya selesai.
5. Nabung rutin Maria sudah berhasil di-set
6. Nabung rutin berhasil di-set, nanti setiap tanggal yang kamu set akan ada notifikasi di HP kamu untuk melakukan pembayaran pembelian reksadana. Jadi kamu tinggal melakukan pembayaran/transfer saja di order yang telah di set.
Seperti yang telah dibahas di atas, strategi Dollar Cost Averaging serupa dengan menabung. Untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan dari menabung, kamu harus melakukannya secara rutin.
Mulailah investasi sesuai kemampuan kamu. Tidak perlu merasa tertinggal dengan kawan lain yang memiliki modal besar. Kalau kita masih belum mampu mengelola dana kecil, maka dana besar bukanlah menjadi kawan, malah jadi lawan.
Sesuaikan dengan profil risiko kamu dan buang jauh-jauh ya perasaan FOMO ini, yat. Seiring bertambahnya pengetahuan dan kepercayaan diri kamu dalam berinvestasi, kamu pun akan semakin yakin untuk berinvestasi reksadana dengan nominal yang besar. Mulai dari sekarang Nabung Rutin mu dengan Auto Debit Jago di aplikasi Bibit!