Kamu Masih Bingung Istilah dalam Reksa Dana? Simak Yuk!

Ada kutipan dari Peter Lynch yaitu “Invest in what you know.” Seorang investor perlu mengetahui istilah agar bisa menilai kinerja di suatu instrumen investasi. Begitu pula dalam berinvestasi reksa dana. Mari kita pahami istilahnya yuk!

bibit artikel.jpg

Net Asset Value (NAV)

NAV adalah nilai pasar reksa dana saat ini. Bisa dibilang harga “bersih” suatu reksa dana. Harganya berubah setiap hari. Oleh karena itu, kamu bisa mendapat keuntungan dari kenaikan NAV reksa dana tersebut.


Compound Annual Growth Rate (CAGR)

CAGR adalah tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata suatu reksa dana selama jangka waktu tertentu. CAGR  memberi gambaran investor  untuk mengukur kinerja reksa dana pada jangka waktu tertentu dari 1 tahun, 3 tahun, maupun 5 tahun. Jadi, CAGR bisa disesuaikan dengan time frame investasi setiap investor.


Max Drawdown

Max Drawdown adalah penurunan maksimum suatu reksa dana dari titik puncak ke titik rendah, sebelum puncak baru tercapai selama periode tertentu. Maka kamu bisa pakai ini sebagai indikator risiko penurunan dari suatu reksadana selama jangka waktu tertentu.

Misalnya, Reksa Dana A memiliki Max Drawdown 1 tahun sebesar -13,36%. Jadi dalam 1 tahun periode, Reksa Dana A sempat mengalami penurunan terdalam di -13,36%.


Expense Ratio

Expense ratio menunjukkan perbandingan antara beban operasional pengelolaan dana investasi reksa dana dalam satu tahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun. Contohnya adalah biaya yang ditimbulkan manajer investasi dalam mengelola dana, seperti biaya transaksi, biaya manajemen, biaya kustodian,  dan lainnya. 

Tapi jangan khawatir, imbal hasil atau return yang kamu lihat di Bibit sudah bersih dan tidak perlu dikurangin expense ratio lagi ya!


Total AUM

Total AUM adalah total dana kelolaan reksa dana. Semakin tinggi Total AUM maka bisa disimpulkan tingkat kepercayaan masyarakat tinggi dengan produk reksa dana dan Manajer Investasi tersebut.


Alokasi Aset  

Alokasi aset berperan dalam menentukan suatu jenis reksa dana. Misal reksa dana saham akan didominasi oleh saham, reksa dana obligasi akan didominasi oleh instrumen obligasi dan reksa dana pasar uang akan didominasi oleh instrumen pasar uang (deposito dan obligasi <1 tahun).

Biasanya, perbedaan di alokasi aset yang akan membedakan volatilitas return dan resiko reksa dananya.


Top Holding

Top holding menjelaskan lebih detail dan spesifik mengenai instrumen yang diinvestasikan, misalnya dalam reksa dana saham A memiliki top holding saham ASII, ITMG, BBRI, FREN,  BSDE.

Ini berarti pergerakan NAV atau “nilai” reksa dana itu akan dipengaruhi oleh harga saham-saham top holding ini. Jadi kamu bisa lihat top holdings ini buat melihat apakah kamu nyaman dengan keamanan dan prospek saham tersebut.


Kesimpulan

Untuk lebih pede dalam menentukan pilihan reksa dana, memang harus mengerti soal produknya. Walaupun banyak istilah. Pada umumnya, ada 3 hal bisa diperhatikan sebelum memilih:

  • CAGR bisa kamu pakai untuk mengukur rata-rata kinerja produk reksa dana di suatu periode.

  • Max Drawdown bisa kamu pakai jika lebih khawatir soal volatilitas resiko. Untuk melihat penurunan dari titik tertinggi ke paling rendah pada satu periode.

  • Total AUM menjadi parameter tingkat kepercayaan orang lain terhadap Manajer Investasi. 


Semoga bermanfaat dan salam cuan!