Kenapa Perforrma Reksa Dana Obligasi Turun Meski Suku Bunga BI Sudah Turun?

Why Do Bond Funds Fall Even After A Rate Cut?

Secara teori, harga Reksa Dana Obligasi cenderung meningkat saat suku bunga dipangkas. 

  • Namun harga Reksa Dana Obligasi justru sedikit terkoreksi pasca pemangkasan suku bunga BI Rate sebesar -25 bps pada September (18/9) lalu.

Data per 12 November 2024, Sumber: Bloomberg, Bibit Analysis

The Market is Forward Looking

Pergerakan pasar didasarkan oleh perspektif forward looking (berorientasi pada masa depan). Hal ini dibuktikan oleh produk Reksa Dana Obligasi ABF Indonesia Bond Index Fund yang sudah naik +5,1% dalam 5 bulan, dari harga terendah tahun 2024 (30/4) hingga 17 September 2024, satu hari sebelum pemangkasan BI Rate (18/9).

  • Dengan kata lain, sentimen pemangkasan BI Rate pada September sudah priced in karena pasar telah menantikan besaran pemangkasan tersebut sebelum keputusan diambil. 

  • Namun pasar masih meyakini bahwa siklus pemangkasan suku bunga baru saja dimulai dan akan berlanjut hingga akhir 2025.

  • Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian pada besaran dan waktu pelaksanaan pemangkasan, dengan probabilitas pemangkasan suku bunga terus berubah. 

And What’s Going on Now?

Pasar saat ini menantikan pemangkasan suku bunga AS – Fed Funds Rate (FFR) – yang lebih kecil di 2025. Hal ini dapat membatasi ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Perubahan sentimen terjadi setelah:

  • Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada Kamis (14/11) bahwa pihaknya tidak perlu terburu–buru untuk menurunkan suku bunga mengingat kondisi ekonomi saat ini yang “sangat bagus”. 

  • Pernyataan Powell tersebut hanya berselang sehari setelah rilis data inflasi AS pada Oktober 2024 yang naik ke level 2,6% YoY (vs. September 2024: inflasi 2,4% YoY), mengakhiri tren penurunan inflasi dalam 6 bulan sebelumnya. 

  • Selain itu, ada pengaruh dari kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden AS pada Rabu (6/11) waktu setempat, serta keberhasilan Partai Republik untuk mendapatkan kursi mayoritas di Senat dan DPR AS. Hasil ini memperkuat sentimen kebijakan inflationary yang sebelumnya telah diwacanakan oleh Trump.

Sumber: CME FedWatch Tool, Bibit Analysis

Key Takeaways: Plan Ahead and Stay Invested

Karena masa depan tidak pasti, kita tidak dapat mengetahui apakah harga Reksa Dana Obligasi akan segera kembali naik atau masih lanjut turun.

  • Namun, tren historis menunjukan bahwa harga Reksa Dana Obligasi cenderung naik dalam jangka panjang, meskipun ada koreksi dalam jangka pendek (YTD return ABF Indonesia Bond Index Fund: +3,99%).

💡Maka untuk meraih potensi optimal dengan risikonya, kamu bisa menerapkan investasi rutin jangka panjang dengan SIP di Bibit. Dengan investasi rutin, tidak masalah saat market naik-turun, karena kamu akan dapat harga rata-rata dalam jangka panjang. 

Simulasi Investasi Rutin Selama 3 Tahun di ABF Indonesia Bond Index Fund Rp10 Juta Tiap Bulan

Berdasarkan Mesin Waktu Reksa Dana per 19 November 2024

Data historis, tidak menjamin kinerja masa depan

Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.