Komposisi Portofolio untuk Investor Pemula

Mengawali perjalanan investasi di reksa dana mungkin tidak mudah, tapi bukan berarti membuat kamu menyerah. Buat kamu investor pemula, ada cara yang bisa kamu jadikan panduan supaya perjalanan investasi kamu terarah. Salah satu caranya adalah dengan melihat profil risiko. Ini adalah cara untuk menentukan toleransi kamu terhadap risiko saat berinvestasi. 

Memahami Profil Risiko

Saat pertama kali registrasi di Bibit, akan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan menentukan profil risiko kamu (auto risk profiling). Profil risiko saat berinvestasi umumnya dibagi menjadi tiga, antara lain:

1. Konservatif

Sesuai namanya, tipe ini cenderung menghindari risiko. Profil risiko konservatif cocok untuk reksa dana pasar uang yang dikenal minim risiko. 

Selain cocok untuk reksa dana pasar uang, tipe konservatif juga dapat memilih reksa dana obligasi. Sebab, baik reksa dana pasar uang maupun obligasi, berpotensi menghasilkan return lebih tinggi, dengan risiko yang relatif rendah. 

2. Moderat

Karakter ini siap menerima fluktuasi jangka pendek atau dalam batasan tertentu. Artinya, tidak terlalu kaget dengan penurunan nilai reksa dana, walau tidak begitu siap juga kalau instrumen investasinya tiba-tiba ‘kebakaran’.

Tipe reksa dana yang cocok untuk profil moderat adalah reksa dana campuran yang risikonya masih relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham. Namun, jika kamu yang berprofil moderat ingin memilih reksa dana saham, tidak ada salahnya. Asalkan, sedikit demi sedikit kamu mulai belajar menghadapi fluktuasi di reksa dana tersebut.

3. Agresif

Berbeda dengan kedua profil risiko sebelumnya, profil ini siap banget buat menjadi kaya sekaligus siap juga jatuh miskin. Secara sederhana, tipe agresif adalah risk taker yang siap menerima penurunan yang dalam, demi mendapatkan keuntungan yang tinggi misalnya reksa dana saham. Tidak hanya itu, kalau kamu berisiko agresif, kamu biasanya berani investasi saham secara langsung. Tipe agresif ini biasanya diisi oleh para investor tingkat lanjut (bukan pemula) yang sudah memiliki kemampuan menganalisis pasar.

Komposisi portofolio dengan Robo Advisor

Setelah kamu tahu profil risiko kamu, saatnya memilih produk reksa dana yang cocok. Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu pilih di Bibit, antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, dan reksa dana saham. Nggak sedikit yang merasa bingung saat pertama kali memilih reksa dana. 

Tapi jangan khawatir karena Bibit bisa bantu kamu dengan fitur Robo Advisor. Ini merupakan fitur yang bisa bantu kamu merancang portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi secara optimal dan otomatis. 

Robo Advisor juga akan bantu kamu menyeleksi produk reksa dana dengan performa dan track record yang baik untuk jadi pilihan. Selain itu, Robo Advisor juga melakukan Auto Rebalancing yang secara otomatis mempertahankan alokasi optimal kamu seiring dengan perubahan umur, profil risiko, serta kondisi pasar.

Fitur ini bisa bantu kamu untuk mulai pertama kali investasi yang mudah, aman, dan anti ribet! Nanti seiring berjalannya waktu dan kamu wawasan investasi makin bertambah, kamu bisa coba kelola portofolio kamu sendiri. Yang penting mulai dulu, terus mencari tahu, dan mencoba instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.

Berikut gambaran fitur Robo Advisor yang akan bantu kamu untuk memilih produk reksa dana yang cocok dan sesuai!

Konservatif

Berdasarkan gambar di atas, jika skor kamu adalah 1 sampai 4, maka Robo Advisor Bibit merekomendasikan komposisi portofolio investasi kamu untuk lebih berat terhadap reksa dana pasar uang dan obligasi. Hal ini untuk menghasilkan return yang setidaknya diatas angka inflasi secara konsisten dengan nilai fluktuasi yang minimal.

Sementara profil risiko moderat, Robo Advisor Bibit merekomendasikan komposisi portofolio investasi kamu untuk lebih berat di reksa dana obligasi dan pasar uang jika skor kamu adalah 4,5 sampai 7. Nggak heran jika kamu lihat, caranya dengan porsi dengan meningkatkan diversifikasi di reksadana saham untuk return di atas angka inflasi dengan resiko yang moderat.

Selanjutnya jika profil risiko kamu agresif, maka Robo Advisor Bibit merekomendasikan komposisi portofolio investasi kamu untuk lebih berat di saham. Ini akan dibantu dengan sedikit diversifikasi di reksa dana obligasi untuk menghasilkan return yang maksimal untuk jangka panjang. 

Adapun skor kamu untuk profil ini adalah 7,5 sampai 10.Toleransi kamu terhadap risiko cenderung tinggi dimana kamu dapat menerima fluktuasi pasar yang cukup tinggi untuk mencapai return tertinggi.

Alokasi Dana saat Investasi

Robo Advisor ini akan secara otomatis membagi uang kamu ke 3 reksa dana yang berbeda tergantung dari profil risiko dan skor yang kamu peroleh. Sebagai contoh, jika kamu berinvestasi Rp 10 juta dan berdasarkan rekomendasi Robo Advisor (Profil Risiko Konservatif) adalah 20% Pasar Uang, 50% Obligasi, dan 30% Saham, maka investasi kamu menjadi:

Pasar Uang: Rp2 Juta

Obligasi: Rp5 Juta

Saham: Rp3 Juta

Sebagai informasi, Robo juga sudah otomatis mengalokasikan pilihan reksa dana. Jadi kamu tinggal investasi saja sesuai dengan budget yang sudah tetapkan.

Setelah membaca penjelasan di atas dan sudah menjawab pertanyaan saat masuk ke aplikasi Bibit, tentu kamu sudah tahu berada di profil risiko yang mana. Semoga artikel ini bikin kamu semakin pede berinvestasi, nggak bingung lagi dan yang pasti bikin kamu konsisten investasi setiap bulannya.

Writer: Tim Edukasi