Kultum Bibit: Inflasi Harga Selama Bulan Puasa Naik, Tapi Kamu Jangan Panik!

Bukan hal yang aneh jika jelang Ramadan dan Lebaran seolah menjadi momentum kenaikan harga sejumlah bahan-bahan pokok. Beberapa hari jelang Ramadan seperti saat ini, harga bahan terpantau mengalami kenaikan. Bahkan, sebut saja minyak goreng yang terpantau masih terus mengalami kenaikan cukup signifikan. 

Misalnya, minyak goreng yang Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15 ribu naik menjadi lebih dari Rp 20 ribu. Belum lagi harga daging ayam dan daging sapi yang juga naik, terpantau harganya mencapai Rp 36 ribu dan Rp 124 ribu per kilogram.

Nggak heran lagi, kalau Badan Pusat Statistik (BPS) sampai bilang kenaikan harga minyak goreng ini ikut andil atas naiknya angka inflasi Februari lalu sampai menjelang bulan puasa ini. Inflasi adalah, kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu, yang tentunya akan berpengaruh terhadap nilai mata uang.

Pertanyaan selanjutnya, gimana caranya tetap bisa survive dan nggak kebobolan di tengah naiknya harga-harga tersebut? Soalnya nih, mau nggak mau kenaikan harga ini bisa mempengaruhi keuangan kamu. 

Harga-harga boleh naik, tapi kamu jangan panik. Yuk, lakukan hal-hal berikut ini:

Budgeting

Ini adalah salah satu solusi dari semua permasalahan keuangan. Budgeting memang penting, di mana tujuannya untuk bikin kamu tertib dan bijak dalam mengelola keuangan. Dengan budgeting, kamu jadi punya “rem” yang akan menjadi pengingat untuk spending sesuai dengan nominal yang sudah kamu tentukan. 

Tentunya, nominal tersebut sudah kamu sesuaikan dengan pemasukanmu ya! Dengan budgeting, seharusnya nggak ada lagi tuh kejadian “Besar Pasak Daripada Tiang”. Karena kamu sudah punya pakem dalam mengalokasikan setiap rupiah yang kamu punya. 

Pisahkan Spending dan Saving

Awalnya mungkin ribet, karena setidaknya kamu harus punya dua rekening sebagai tempat menyimpan uang. Rekening untuk jajan dan rekening untuk nabung. Tapi, memisahkan antara rekening operasional harian dengan rekening tabungan bisa menyelamatkan kamu dari impulsive buying.

Kalau kamu mencampur uang operasional dan tabungan, rasanya kamu seperti “pay day everyday”. Apalagi nih saat kamu terima THR (Tunjangan Hari Raya) nanti. Hati-hati dan jangan kalap ya! Langsung pisahkan bagian mana yang perlu ditabung atau diinvestasikan supaya uang-uang kamu ngga menguap begitu saja.

Konsisten

Kalau kamu konsisten melakukan hal tersebut di atas, dijamin kamu nggak bakal kalang kabut kalau tiba-tiba harga skin care, ongkos ojek, sampai nasi ayam favorit kamu naik harga di kemudian hari. Soalnya nih, kamu sudah bikin plan untuk mengamankan anggaran bulananmu.

Nah, yang juga harus konsisten adalah kebiasaan menabung dan investasi. Percuma kamu sudah capek-capek budgeting dan misahin rekening operasional dan menabung kalau kamu nggak konsisten untuk investasi. Padahal, investasi menjadi solusi buat mengalahkan inflasi. Jadi, pastikan kamu terus konsisten menabung dan berinvestasi supaya spending, dan saving  bisa berjalan beriringan.

Supaya makin konsisten, coba manfaatkan fitur nabung rutin buat kamu yang udah investasi reksa dana di aplikasi Bibit. Fitur ini bakal bantuin kamu anti skip investasi sehingga tujuan keuanganmu bisa tercapai sesuai target. Karena, fitur nabung rutin ini bisa bantu kamu atur budget dan kamu nggak perlu mikir kapan waktu yang tepat untuk investasi.

Gimana guys? Sudah siap menyambut Ramadhan dengan tetap spending tapi investing jalan terus? Semangat ya!