Kultum Bibit: Kapan THR Cair? Ini Cara Mengaturnya Agar Tidak Mudah Habis

Setelah berjalan satu minggu di bulan Ramadan, apa sih yang paling kamu tunggu-tunggu selain hari raya Idul Fitri? Ya, tunjangan hari raya atau THR. Biasanya kapan THR akan cair? Menurut peraturan Kemenaker, THR harus dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya. Kalau, Lebaran 2022 jatuh pada tanggal 2-3 Mei 2022, maka THR 2022 seharusnya dicairkan akhir bulan April 2022. 

Kebetulan, pencairan THR tahun ini sangat berdekatan dengan tanggal gajian bulanan, atau mungkin ada yang dibayar bersamaan. Namun, ketika menerima THR kita jangan merasa kaya mendadak karena besarnya sama dengan sekali gaji bulanan. Kita harus menghitung dan mengaturnya dengan bijak agar tidak habis sia-sia.  Pemberian tunjangan hari raya ini biasanya akan menimbulkan keinginan kita agar segera menggunakannya untuk berbelanja. 

Karena keinginan meningkat, uang THR cenderung akan habis dalam sekejap. Walaupun kita menghabiskan uang THR untuk keperluan pribadi, alangkah baiknya jika kita menyisihkan uang THR yang kita terima untuk ditabung dan menjadi dana darurat untuk keperluan yang akan datang. Nah, ini dia 5 tips mengatur uang THR dengan bijaksana agar tidak cepat habis.

1. Melunasi Cicilan

Jika uang tunjangan hari raya yang kamu terima cukup untuk memenuhi keseluruhan maupun setengah hutang, janganlah kamu menunda–nunda dan segeralah lunaskan hutang mu, seperti cicilan kartu kredit, pembelian barang, atau utang antar teman dan keluarga.

Pertama, lihat dulu berapa cicilan yang kamu miliki. Lalu, lihat cicilan mana yang hampir lunas. Kalau ada cicilan yang pembayarannya sudah tinggal sedikit lagi, misal cicilan handphone dan laptop kamu setiap bulannya adalah Rp 1.000.000 dan bulan Mei adalah bulan terakhir untuk menyicil. Maka gunakan uang THR untuk melunasinya. Sehingga, cicilan yang kamu miliki sudah berkurang satu dan tidak semakin memberatkan di kemudian hari.

2. Membuat Budgeting

Membuat perencanaan keuangan atau budgeting akan membantu kamu dalam mengetahui mana barang yang penting dan mana barang yang tidak begitu penting. Pertama, mulailah dengan menulis daftar barang apa saja yang akan kamu beli dan tentukan prioritas barang-barang tersebut. Lalu, bagi barang-barang tersebut ke dalam 3 kategori, seperti barang penting mendesak, penting tidak mendesak, dan tidak penting.

Setelah itu, kamu analisis daftar tersebut. Usahakan untuk selalu memprioritaskan barang yang lebih penting terdahulu. Selain membuat daftar belanja, kamu juga bisa mencatat pengeluaran tunjangan hari raya agar kamu bisa melihat di bagian mana yang menjadi overspending. Perencanaan ini merupakan salah satu cara mengatur THR yang kami rekomendasikan untuk kamu praktekkan. 

Agar kamu nggak bingung dalam menyusun anggaran keuangan THR? Kalian bisa lihat contoh rincian di bawah ini:

Misal, THR yang diterima adalah Rp 6.000.000

Note: Tabel di atas merupakan perhitungan satu orang single.

3. Sisihkan Untuk Zakat dan Sedekah

Setelah menerima bonus ini, ada baiknya uang tunjangan hari raya kamu dimanfaatkan untuk hal lain selain berbelanja. Kamu bisa menyisihkan sebagian uang tunjangan hari raya kamu untuk zakat atau bersedekah. 

Jadi, sisihkanlah sekitar 2,5% – 10% uang THR kamu dan berzakatlah. Kamu juga bisa bersedekah kepada orang yang membutuhkan dengan memberi makanan dan minuman atau pakaian kepada yang membutuhkan.

4. Simpan Untuk Dana Darurat

Tidak ada siapapun di dunia ini yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menyisihkan uang THR yang kita terima untuk dana darurat. Resiko-resiko seperti terkena musibah, kehilangan pekerjaan dan untuk memenuhi beberapa kebutuhan adalah hal yang tidak bisa kita prediksi. Selain itu, dana darurat juga dapat kamu gunakan untuk pengeluaran kebutuhan hari raya Idul Fitri atau lebaran, contohnya baju lebaran, kue lebaran, dan lainya

Jadi, menyiapkan dana darurat merupakan hal yang cukup penting. Kamu dapat menyisihkan uang THR kamu sebagian untuk dana darurat sehingga kamu pun tidak perlu khawatir secara finansial ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga.

Baca juga : Kultum Bibit: Trik Siasati Bukber Ramadhan Biar Makin Hemat

5. Lebih Sabar dengan Menahan Sifat Impulsif

Setelah kamu menyisihkan uang tunjangan hari raya kamu untuk membayar cicilan, berzakat dan menyiapkan dana darurat serta berinvestasi, kini kamu bisa menggunakan sisa uang tunjangan hari rayamu untuk berbelanja kebutuhan pribadi kamu. Kamu dapat menggunakan sebagian THR kamu untuk kesenangan pribadi kamu seperti makan di restoran, pakaian baru, menonton bioskop dan hal lainnya. Ketika berbelanja, bawalah uang secukupnya, dengan begini kamu bisa lebih sabar agar tidak impulsif.

Table budgeting itu bisa jadi perkiraan anggaran keuangan THR yang bisa kamu jadikan acuan ketika kamu menerima THR nanti. Dengan THR yang diterima yaitu sebesar Rp 6.000.000, kamu menggunakannya sebanyak Rp 4.350.000 dan uang THR yang tersisa yaitu Rp 1.650.000. Nah, uang sisa tersebut bisa kamu tabung ke dalam portofolio dana pensiun di Bibit.

Tapi tetap yaa, semua harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatanmu. Kamu harus selalu bijak dan berhati-hati dalam mengeluarkan uang THR. Sifat lapar mata terhadap beberapa barang menjadi satu faktor pendorong yang membuat uang THR kamu cepat habis. THR tentunya menjadi hal yang menyenangkan bagi siapa saja yang menerimanya. Tetapi, jika kamu tidak bijak dalam mengelolanya, THR kamu dapat habis dalam sekejap. 

Sudah dapat THR, yuk, langsung beli reksa dana untuk dana pensiunmu di aplikasi Bibit. Kalau kamu investor pemula, jangan khawatir karena kamu bisa mulai dengan dana serendah Rp 100.000.

Writer: Leni Wulansari

Editor: Merissa Maulia