Bulan Ramadan segera tiba. Momen yang begitu dinanti ini harus disambut dengan penuh suka cita dan persiapan yang baik. Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk menjaga kondisi keuangan kita karena dari sisi pengeluaran pun kita bisa berpuasa dengan menghemat pengeluaran selama bulan ramadan.
Menabung saat bulan Ramadan memang gampang-gampang susah. Mudah karena sebenarnya ada berbagai celah yang bisa kita manfaatkan untuk menabung lebih banyak dari biasanya. Misalnya, kita selama berpuasa hanya menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa. Sulitnya karena seringkali ada pengeluaran tak terduga misalnya harga-harga bahan makanan yang mulai naik.
Sebenarnya ada sejumlah cara sederhana yang bisa dicoba untuk menabung saat Ramadan tanpa bikin stres. Yuk simak beberapa tips hemat di bulan Ramadan berikut ini!
Buat Anggaran atau Rencana Keuangan
Agar semakin mudah merencanakan cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa, kamu harus bikin rencana keuangan. Buat daftar pengeluaran yang direncanakan untuk makan sahur, berbuka, beli takjil, dan sebagainya. Anggarkan juga biaya untuk hiburan seperti pergi ke bioskop atau buka bersama teman. Yang paling penting dan tidak boleh terlupa, adalah budget untuk membayar zakat fitrah dan sedekah.
Kamu juga harus pintar-pintar, nih, menyusun daftar prioritas pengeluaran apa saja yang penting buatmu. Contohnya, bayar zakat fitrah dan sedekah sudah pasti lebih penting daripada biaya nonton bioskop. Jadi, kalau misalnya uangmu mepet, kamu tahu pengeluaran mana yang harus didahulukan.
Catat Pengeluaran Harian
Kalau sudah bikin rencana keuangan untuk sebulan, dalam penerapannya kamu harus rajin mencatat pengeluaran harian. Soalnya, nih, kalau kamu tidak membatasi dan mencatat pengeluaran apa saja yang dilakukan, alih-alih berhemat, kamu malah makin boros. Contohnya, merasa tidak mengeluarkan uang untuk makan siang, tetapi setelah buka puasa justru uangnya dipakai untuk nongkrong di coffee shop sampai larut malam. Kalau begini, pengeluaranmu akan bocor secara halus. Syabar syabaar jangan kalap. Pastikan kamu tahu berapa yang sudah dikeluarkan dan kelola sisanya dengan bijak.
Tahan Keinginan untuk Belanja
Wajar dan sangat dimengerti, sih, kalau kamu ingin belanja kebutuhan Lebaran saat masih bulan Ramadan. Soalnya memang sudah jadi tradisi dan kebiasaan kalau hari raya itu pakai baju baru dan menyiapkan cemilan aneka macam di rumah. Tapi, kamu harus sabar untuk tahan dulu keinginan buat belanja. Karena kalau tidak, pengeluaranmu akan tiba-tiba ludes tanpa disadari.
Layaknya mengalahkan godaan untuk makan dan minum di bulan puasa, kamu juga harus sabar akan godaan untuk belanja. Meski banyak promo tanggal kembar, diskon, cashback, buy 1 get 1, kamu harus tahan diri untuk tidak boros. Penuhi dulu kebutuhan penting selama Ramadan. Setelah itu, kamu bisa belanja kebutuhan di hari raya nanti.
Komitmen dengan Rencana Keuanganmu!
Semua akan sia-sia jika kamu tidak komitmen dalam menjalankannya. Jangan langgar rencana keuangan yang sudah kamu buat sendiri. Dengan sekali melanggar, pasti kedepannya bakal lebih gampang buat melanggar anggaran yang sudah dibuat. Ingat bagaimana susahnya kamu membuat rencana keuangan dalam rangka cara menghemat pengeluaran.
Menghemat pengeluaran selama Ramadan dan mengalokasikannya untuk tabungan atau investasi, memang butuh konsistensi. Kamu harus kuat terhadap godaan diskon belanja, promo cashback baju Lebaran, sampai harga kue kering yang lagi diskon. Tapi kalau kamu sekali saja berhasil mengalahkan berbagai godaan itu, maka akan semakin mudah kedepannya untuk tetap berjalan sesuai rencana.
Contoh anggaran keuangan di bulan Ramadan agar kamu bisa mengatur dengan baik:
Contoh Anggaran Keuangan di Bulan Ramadan
Anggaran di bawah ini adalah dengan jumlah anggota keluarga: suami, istri, dan satu anak berusia 3 tahun.
Maka, total keseluruhan pengeluaran selama bulan Ramadan adalah Rp 5.998.000
Dan kamu masih memiliki sisa uang bulanan sebesar Rp 2.002.000
Kalau kamu sudah berhasil menerapkan cara menghemat keuangan, kamu bisa sisihkan uang dari penghasilan bulanan untuk investasi seperti contoh anggaran di atas. Salah satu investasi yang sangat mudah untuk kamu lakukan sekarang juga adalah reksadana. Tapi pastikan kamu memilih platform yang aman dan terpercaya, seperti Bibit.
Di Bibit kamu bisa mulai dengan dana serendah Rp 100.000. Kuncinya adalah disiplin dan konsisten, agar kamu bisa mendapatkan tujuan yang kamu impikan. Yuk, jadikan momen Ramadan tahun ini sebagai permulaan kita mengatur keuangan untuk masa depan yang lebih baik di aplikasi Bibit.