Memahami Inflasi dari Budget Piknik Keluarga di Tahun 2022 vs Tahun 2010

Piknik akhir pekan bersama keluarga menjadi salah satu agenda untuk mengisi waktu liburan yang menyenangkan. Misalnya saja ke Dunia Fantasi (Dufan), salah satu tempat yang bisa dikunjungi bersama keluarga. Namun, sadar nggak sih kalau budget liburan bisa naik signifikan jika dibuat perbandingan antara tahun 2022 versus 10 tahun lalu pada 2010?

Di tahun 2010, harga tiket masuk Dufan waktu itu dibanderol sekitar Rp75 ribu saat promo pada kunjungan di akhir pekan. Kalau lihat harga tiket Dufan tahun ini, ternyata udah naik sekitar 212% menjadi Rp234 ribu (saat harga promo). Kenaikan harga inilah yang disebut sebagai inflasi, atau bisa juga dikatakan adanya penurunan nilai mata uang.

Piknik tentunya nggak cuma soal bayar tiket masuk Dufan, tapi ada biaya lain seperti bensin, tol, makan siang, sampai beli cemilan favorit. Biar lebih jelas lagi soal inflasi dari sisi ini, yuk lihat tabel pengeluaran ke Dufan untuk 4 orang yang terdiri dari Ayah, Ibu dan 2 orang anak! (*)

Kalau lihat tabel di atas, pada 2010 dengan budget Rp471 ribu sudah bisa mengajak seluruh anggota keluarga yang terdiri dari 4 orang untuk bersenang-senang di Dufan. Tapi jika dibandingkan dengan tahun 2022, dibutuhkan Rp1,3 juta untuk bisa mengajak seluruh anggota keluarga.

Nggak heran seiring dengan naiknya harga barang dan jasa, Upah Minimum Regional (UMR) juga terus mengalami penyesuaian setiap tahun. UMR DKI Jakarta tahun 2010 tercatat sebesar Rp1,1 juta dan di tahun 2022 mengalami penyesuaian menjadi Rp4,6 juta. Sayangnya, kenaikan UMR aja nggak cukup untuk mengejar inflasi yang rata-rata per tahun mengalami kenaikan mencapai 3-5%!

Apa yang bisa dilakukan?

Investasi adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk melawan inflasi. Bicara soal investasi, sekarang banyak banget instrumen yang bisa kamu pilih. Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih karena cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif sampai yang agresif. 

Di bawah ini adalah perhitungan jika kamu rutin menabung di rekening bank sebesar Rp500 ribu per bulan selama 5 tahun!

Selanjutnya, berapa hasil yang diperoleh jika menabung dengan nominal dan waktu yang sama tapi ditempatkan di Reksa Dana Saham? Fitur mesin waktu di aplikasi Bibit yang akan menjawabnya!(*)

Pada gambar di atas, terlihat dana diinvestasikan di Reksa Dana Saham. Adapun Reksa Dana Saham menjadi pilihan karena memberikan potensi keuntungan yang relatif lebih optimal untuk tujuan keuangan jangka panjang lebih dari 5 tahun. Tapi kalau kamu pilih Reksa Dana Saham, ingat prinsip “High Risk High Return” dan sesuaikan dengan profil risiko kamu ya!

Semoga penjelasan inflasi dan investasi di atas bisa kamu cerna dengan mudah. Nah kalau sudah semakin paham, saatnya eksekusi dengan cara investasi langsung di aplikasi bibit kesayanganmu. Pahami profil risiko-nya dan tentukan target untuk tujuan keuangan kamu di masa depan!