Baru gajian, pilih barang, masukin keranjang, check out. Siapa yang gaya hidupnya setiap awal bulan seperti ini?
Ya, di situs belanja online biasanya banyak menawarkan promo menarik untuk ditawarkan. Apalagi promonya di tanggal kembar. Promonya pun beragam, mulai dari potongan harga, cashback, point reward, sampai gratis ongkir untuk pembelian tertentu.
Suatu ketika, Diva, seorang Marketing di perusahaan produk kecantikan sedang berada dalam kebimbangan. Kenapa? Yuk, simak curhatan Devi ke teman kantornya seperti percakapan ini.
Diva: "Eh, Nad, gue pengen deh beli tas yg tahun lalu gw pernah share ke elo. Inget nggak?"
Naya: "Oh tas C&K yang warna baby yellow itu?"
Diva: "Nah bener banget! Gue kan udah bertahun-tahun nih ngincer itu tas. Lo tau nggak sih dua tahun lalu harganya 3,5 juta daaaan sekarang cuma 1,5 juta. Aaah mimpi apa gue. Mayan kaan lebih dari 50% gue dapat."
Naya: "Emang worth it banget itu tas, Dev, buat dibeli?" Sedangkan katanya tahun ini lo mau mulai nabung buat beli mobil?"
Diva: "Worth it dong, kan gaji gue 8 juta. Yaa bisa lah, gampang nanti gue atur lagi keuangan gue"
Naya: "Sebentar, gue boleh kasih saran nggak nih buat lo?"
Diva: "Iyaa apa, Nay?"
Nadya: "Kalo menurut gue, alangkah baiknya lo saving dulu, jangan karna ngeliat itu tas cute banget dan warnanya rare, lo jadi impulsif. Gue tuh ngeliat elo pengen pake barang branded ya karena faktor gengsi sama lingkungan. Padahal seharusnya, yang penting itu fungsinya nggak sih?"
Devi: "Hmm iya sih, Nad. Apalagi liat cowo gue udah semangat nabung ya buat nikahin gue nanti, masa gw mau bela belain beli barang branded, dia aja rutin banget nabung reksadananya."
Nadya: “Nah apalagi pacar lo udah prepare banget tuh!! Sekarang lo fokus lagi sama tujuan awal lo."
Lalu akhirnya, Diva pun mengiyakan sarannya Naya. Dari keinginan Diva, kita jadi bisa belajar sebagai generasi yang cerdas dan melek finansial, kamu harus tahu cara mengatasi jebakan belanja impulsif seperti ini. Ketika kamu tergoda diskon atau cashback, hal ini memang akan terlihat sangat menarik dan ‘hemat’ di awal. Namun ketika kamu pikirkan kembali, diskon dan cashback ini membuatmu membeli hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan pada saat itu. Jadi, kalau kamu tergoda membeli karena promosi potongan harga atau yang lain, berikan jeda waktu 10 menit untuk berpikir “apa barang ini berguna banget?”.
Saat kamu sudah mulai mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu, pikirkan kembali apakah itu sepadan dengan apa yang kamu dapatkan di saat ini dan di saat mendatang.
Dari cerita Diva, kita bisa lihat kalau sebenarnya dia hanya tergiur dengan promo, padahal Diva sama sekali belum membutuhkan tas itu. Tapi, Diva lupa impian utamanya yaitu menikah.
Di aplikasi Bibit kamu bisa menentukan tujuan investasi kamu. Kamu tinggal tentukan berapa uang yang ingin kamu kumpulkan untuk tujuan kamu, Bibit akan bantu hitung berapa nilai yang perlu kamu tabung setiap bulannya untuk mencapai tujuan kamu. Bibit juga akan bantu rekomendasikan alokasi portfolio optimal sesuai dengan profil risiko kamu. Kamu tinggal santai nabung rutin setiap bulan secara konsisten. Nggak lagi cuma sekedar mimpi, hidup kamu akan lebih terarah dalam menggapai tujuan kamu.
Gimana Cara Pakai Fitur Goal Setting?
Berikut ini adalah panduan penggunaan fitur goal setting di aplikasi Bibit.
Klik Portfolio, lalu klik Tambah Portfolio.
Pilih Tujuan Investasi Kamu di antara 12 pilihan yang ada, lalu klik Terapkan.
Kamu bisa ubah nama portfolio sesuai keinginan kamu, tentukan Berapa Uang Yang Harus Terkumpul dan Kapan Kapan Kamu Ingin Tujuan Ini Tercapai, lalu klik Lanjut.
Kamu akan mengetahui berapa uang yang sebaiknya ditabung setiap bulan untuk tujuan investasi kamu, lalu klik Simpan.
Klik Simpan Hasil.
Portfolio baru berhasil ditambahkan, klik Investasi Sekarang atau Set Nabung Rutin untuk mulai nabung reksadana demi tujuan investasi kamu.