Buat kamu yang tahun lalu nggak kebagian atau ketinggalan beli Surat Berharga Negara (SBN), jangan khawatir. Karena tahun ini, pemerintah kembali akan menerbitkan SBN ritel yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kamu.
Mengawali 2023 ini, pemerintah baru saja meluncurkan SBN ritel seri SBR012 yang dibagi menjadi dua yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4. Penawaran SBR012 ini baru saja berakhir 9 Februari lalu dan berhasil meraup penjualan hingga Rp22 triliun.
Sementara, ada dua jenis SBN yang ditawarkan dengan imbal hasil kupon mengambang alias floating with floor tahun ini. SBN ritel tersebut adalah Saving Bond Retail (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST). SBR dan ST yang memiliki karakteristik yang sama. Bedanya adalah SBR merupakan produk konvensional sementara ST dikenal juga dengan SBN syariah.
Maksud dari kupon floating with floor adalah besaran kupon akan mengikuti naik dan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) namun tetap memiliki batasan. Jika tren suku bunga naik seperti sekarang, kupon yang kamu terima otomatis juga akan naik.Tapi, jika suku bunga turun kamu nggak perlu khawatir karena sudah ada batas bawah, artinya kamu bisa tahu secara pasti berapa persen kupon yang bisa kamu dapatkan setiap bulan. Nantinya setiap tiga bulan sekali, pemerintah akan meninjau penetapan kupon mengacu pada BI 7DRRR.
Bicara soal SBR011 dan ST009 yang telah diterbitkan, kedua produk ini tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Namun, bisa dilakukan early redemption atau pencairan lebih awal sampai 50%.
Ini merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo. Kamu bisa berinvestasi di SBN mulai Rp1 juta dan kelipatannya hingga Rp3 miliar. Sama seperti produk SBN lain, investasi di SBR dan ST juga 100% dijamin oleh negara.
Histori SBN dengan Kupon Floating with Floor dalam Setahun Terakhir
Tahun lalu, pemerintah telah menerbitkan SBN ritel dengan kupon floating with floor antara lain SBR seri SBR011 dan Sukuk Tabungan (ST) Seri ST009. Masa penawaran SBR011 dimulai 25 Mei sampai 16 Juni 2022 dengan kupon 5,5% per tahun. Sedangkan ST009 yang ditawarkan mulai 28 Oktober sampai 16 November 2022 dengan kupon 6,15%.
Karena berlaku kenaikan suku bunga, otomatis kedua jenis SBN ritel ini akan mengalami penyesuaian imbal hasil berupa kupon. Sehingga, kupon yang diterima oleh investor juga akan mengalami perubahan.
Berikut update kupon yang diterima hingga saat ini! Data Historis Tingkat Kupon SBR011 ini berdasarkan data dari Kementerian Keuangan RI.
Sementara itu, di bawah ini adalah data historis tingkat kupon ST009!
Adapun sesuai data historis di atas, kupon terbaru SBR011 berlaku mulai 11 Desember 2022 sampai 10 Maret 2023. Di mana tingkat kupon SBR011 ditetapkan menjadi 7,25%. Sementara untuk kenaikan kupon ST009 berlaku mulai 11 Februari 2023 sampai 10 Mei 2023, di mana tingkat kuponnya menjadi 7,15%.
Saat ini masih dalam tren kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate oleh Bank Indonesia (BI). Nggak heran, kalau imbal hasil yang diterima investor juga akan berpotensi meningkat. Namun jangan khawatir, apabila nanti tren suku bunga menurun, tetap ada batas bawah yaitu tetap di 5,5% (untuk SBR011) dan 6,5% (untuk ST009).
Terima Kasih Investor SBN Ritel
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI menetapkan hasil penjualan SBR011 senilai Rp13,91 triliun. Keberhasilan penjualan ini berlanjut saat masa penawaran SBR012. Karena banyaknya peminat, nggak heran kalau penjualan SBR012 ini tembus Rp22 triliun. Terima kasih buat investor yang berpartisipasi dan berinvestasi di SBN ritel seri SBR012 ini. Jadi, sudah siap menunggu jadwal penerbitan SBN Syariah seri SR018 yang berikutnya? SBN Syariah seri SR018 akan diterbitkan pada 3-29 Maret 2022. Pantau terus informasinya di aplikasi Bibit, ya!
Writer: Tim Edukasi