BI dan The Fed Kompak Turunkan Suku Bunga
Bank Indonesia (BI) kembali pangkas BI Rate sebesar 25 bps ke level 4,75% pada Rabu (17/9). Keputusan ini di luar ekspektasi konsensus market.
Dengan adanya pemangkasan ini, maka BI telah memangkas BI Rate 5 kali dengan total sebanyak 125 bps sejak awal 2025.
Di sisi lain, Bank Sentral AS (The Fed) juga pangkas suku bunga sebanyak 25 bps ke kisaran 4–4,25%, sesuai ekspektasi konsensus.
The Fed proyeksikan dua kali pemangkasan lagi dengan perkirakan turun ke level 3,5–3,75% hingga akhir 2025.
Pilihan Investasi di Tengah Penurunan Suku Bunga
Top Reksa Dana Obligasi di Bibit
Return per 24 September 2025
Data historis, tidak menjamin kinerja masa depan
Tren penurunan suku bunga mendorong kinerja Reksa Dana Obligasi. Hal ini juga terlihat dari performa Top Reksa Dana Obligasi yang uptrend sejak awal tahun.
Jangka waktu investasi: secara historis, performa Reksa Dana Obligasi konsisten naik dalam jangka panjang. Ini jadi pilihan aset untuk jangka waktu > 5 tahun.
Pilihan Obligasi FR Jangka Pendek (1-2 Tahun)
Return per 25 September pukul 10.30 - 14.00 WIB
Mayoritas ekonom di Bloomberg berekspektasi suku bunga BI akan tetap di level 4,75% hingga akhir tahun, namun juga masih terbuka peluang penurunan ke level 4,5%.
Ini jadi peluang untuk kunci yield Obligasi FR. Kunci kepastian return dengan tenor jangka pendek hingga 2 tahun.
ORI028 Terbit 29 September 2025, Dapatkan Return Pasti Stabil
Dapatkan kepastian return yang stabil hingga jatuh tempo dari ORI028 yang bisa dibeli Bibit pada masa penawaran 29 September - 23 Oktober 2025.
Imbal hasil ORI028 bersifat fixed rate: nilai imbal hasil akan tetap stabil sampai jatuh tempo. Jadi tak perlu khawatir kondisi ekonomi naik-turun atau BI Rate turun ke depannya.
Imbal hasil cair per bulan, yakni tiap tanggal 15 hingga jatuh tempo. Ini bisa jadi sumber passive income pasti yang rutin.