Saat mulai investasi reksa dana, hal yang selalu menjadi pertanyaan adalah kapan waktu yang paling tepat untuk beli ataupun jual. Banyak yang beranggapan hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah ahli dan paham pergerakan pasar. Hal ini pun kerap membuat investor pemula jadi kurang percaya diri saat memulai investasi.
Padahal ada cara gampang yang bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pemula hingga profesional. Cara ini juga dapat membantumu lebih merasa tenang saat berinvestasi. Yuk langsung pahami cara mudahnya berikut ini!
Kapan Kita Harus Beli Reksa Dana?
Kita sering mendengar kalau waktu yang baik untuk investasi adalah saat harga atau kinerja pasar sedang turun agar dapat harga murah. Tapi hal tersebut sulit untuk diprediksi. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang sangat fluktuatif.
Biar gak ribet cari timing yang pas, cara gampangnya adalah dengan melakukan nabung rutin atau yang sering disebut sebagai metode “Dollar Cost Averaging” (DCA). Dengan nabung rutin, kamu bisa menyesuaikan budget yang kamu miliki untuk diinvestasikan. Bahkan kamu bisa memilih untuk nabung rutin tiap bulan, tiap minggu, atau tiap hari.
Cara hitung dana untuk nabung rutin gimana?
Tentukan dulu tujuan investasimu. Nah, kalau kamu nabung di Bibit, ada fitur yang memudahkan kamu menentukan tujuan investasimu yakni fitur “goal setting”. Lewat fitur ini, kamu bisa menentukan tujuan investasi, seperti dana tabungan, liburan, beli rumah, menikah, atau pensiun. Kamu juga bisa mengatur target dana yang terkumpul dan kapan target ini ingin tercapai. Dari situ, kamu akhirnya mengetahui jumlah nabung rutin yang disesuaikan juga dengan alokasi danamu.
Dengan nabung rutin, kamu tidak perlu cemas lagi menentukan waktu yang tepat untuk beli reksa dana. Ini karena kamu nabung dengan konsisten sesuai waktu yang sudah ditentukan. Jadi tidak masalah kalau waktu kamu nabung rutin, kamu membeli di harga yang tinggi sekali pun. Dalam jangka waktu panjang, kamu akan mendapatkan harga rata-rata dari hasil nabung rutin.
Terus Kapan Kita Jual Reksa Dana?
Jangan salah fokus meskipun portofolio kamu sudah hijau dan menunjukkan keuntungan. Hal terpenting saat menjual reksa dana adalah kembali melihat tujuan dan target investasimu. Dari awal, kamu sudah mengatur “goal setting” atau tujuan investasi kamu dan berapa target yang ingin dicapai. Bila tujuan investasi sudah tercapai, pada waktu itulah saat yang tepat kamu menjual reksa dana.
Memang terkadang kita sering merasa ingin langsung menjual ketika mendapatkan keuntungan, atau merasa takut kehilangan momen dan keuntungan yang ada. Tapi dengan selalu konsisten melakukan nabung rutin, kita bisa mencapai tujuan investasi dan mendapat imbal hasil yang optimal.
Jadi, sekarang kamu sudah tidak khawatir lagi kan untuk menentukan kapan beli atau jual reksa dana? Kamu bisa langsung coba nabung rutin di Bibit, makin mudah dengan fitur autodebet dengan pembayaran Gopay atau Bank Jago. Ayo gabung jadi generasi rutin sekarang!