Yuk, Nabung Rutin di Bibit untuk Siapkan Asuransi Kesehatan!

Pada asuransi kesehatan, premi asuransi dapat dibayarkan secara bulanan, kuartal, semester, dan tahunan. Namun umumnya, pembayaran premi lebih sering dilakukan dengan bulanan atau tahunan.

Mana yang Lebih Baik?

Sebenarnya opsi pembayaran manapun sama baiknya. Namun yang paling bagus adalah disesuaikan dengan ketersediaan dana atau kondisi keuanganmu. Jangan sampai memaksakan bahkan mengganggu keadaan finansialmu. 

  • Jika punya dana lebih, sebaiknya memilih metode pembayaran premi tahunan karena total nilai premi akan lebih murah dibanding bulanan. Selain itu, dapat mengurangi beban utang jangka panjang.

  • Namun jika budget kamu terbatas, pilih pembayaran premi bulanan karena lebih ringan, bisa dicicil dan arus kas bulanan lebih stabil.

Cara Menyiapkan Premi Asuransi Kesehatan

Mau premi bulanan atau tahunan tetap saja merupakan iuran wajib yang harus dibayar untuk bisa memperoleh manfaat asuransi kesehatan selama masa kontrak. Kamu bisa menghemat premi asuransi kesehatan dengan cara berikut ini:

1. Sesuaikan Masa Pertanggungan dengan Tujuan

Perusahaan atau agen asuransi pasti menawarkan proteksi semaksimal mungkin. Hingga usia 99 tahun, 100 tahun, bahkan lebih.

Padahal angka harapan hidup masyarakat Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berada pada rentang 69-73 tahun. Sedangkan perbedaan besaran premi antara 73 tahun dengan 100 tahun pasti cukup jauh.

Meskipun umur seseorang tidak ada yang tahu, apakah akan hidup hanya sampai usia 73 tahun atau 99 tahun, tetapi sebaiknya membeli polis asuransi dengan logika. Untuk menghemat premi, lebih baik yang memberi perlindungan asuransi kesehatan sampai usia rata-rata harapan hidup di Indonesia, sehingga tidak mubazir.

2. Beli Sekarang Saat Keadaan Sehat

Menunda membeli asuransi kesehatan sama saja dengan membiarkan premi lebih mahal. Kalau beli polis asuransi saat kamu sehat, besaran premi akan lebih murah.

Namun sebaliknya, jika kamu sudah terdiagnosis penyakit dari Medical Check Up, kemudian baru mengajukan asuransi kesehatan, preminya bakal jauh lebih mahal dan justru pengajuannya berpotensi ditolak perusahaan asuransi.

3. Nabung Biaya Asuransi Kesehatan di Bibit

Agar kamu bisa menghemat dalam membayar uang premi asuransi, kamu bisa menggunakan solusi terbaik yaitu Nabung Rutin di aplikasi Bibit. Bagaimana cara dan perhitungannya? Yuk, simak contoh berikut ini!

Dito, 32 tahun, seorang General Manager di perusahaan F&B memiliki penghasilan 17 juta. Dito memiliki istri dan anak berusia 7 tahun. Dito ingin membeli asuransi kesehatan dengan pembayaran premi tahunan, tentunya ia pilih tahunan agar lebih murah dibanding premi bulanan. Ia juga akan mendaftarkan istri dan satu orang anaknya. Setelah ia bertemu dengan agen asuransi, maka didapat jumlah premi Dito adalah: Rp 18.000.000 per tahunnya.

Bagi Dito dan istrinya untuk setor premi dengan jumlah sekian agak berat karena mereka memiliki banyak kebutuhan lain. Maka Dito memilih untuk mengumpulkan dananya dengan cara Nabung Rutin di aplikasi Bibit.

Jumlah premi di atas bisa kamu bagi 12 bulan (1 tahun) dan hasilnya adalah Rp 1.500.000. Artinya, itu adalah nominal yang perlu kamu sisihkan setiap bulannya dalam bentuk reksadana di Bibit. Cara ini akan lebih meringankan dibandingkan kamu harus mengeluarkan Rp 18 juta sekaligus ketika sudah masuk jangka waktu pembayaran premi. 

Lalu, bagaimana cara Dito untuk Nabung Rutin di Bibit? Kamu bisa membuat portofolio khusus dan karena uang ini untuk tujuan jangka pendek, kamu bisa menempatkannya di Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) yang minim risiko. Langsung saja ikuti langkah berikut, ya!

1. Pertama, kamu harus membuat portofolio baru terlebih dahulu, misal “Tabungan Premi Asuransi”. Lalu tentukan jumlahnya Rp 18.000.000, dan tanggal target tujuanmu tercapai, Oktober 2023.

2. Klik Set Nabung Rutin dengan Jago Autodebit.

3. Tentukan Frekuensi Nabung Rutin kamu, bisa harian, mingguan atau bulanan, dan Masa Berlaku nabung rutin kamu. Setelah itu klik Lanjut.

4. Bibit akan menampilkan rincian nabung rutin kamu, klik Konfirmasi Setelah semua prosesnya selesai.

5. Nabung Rutin kamu sudah berhasil di set.

6. Nabung Rutin berhasil di-set, nanti setiap tanggal yang kamu set akan ada notifikasi di HP kamu untuk melakukan pembayaran pembelian reksadana. Jadi kamu tinggal melakukan pembayaran/transfer saja di order yang telah di-set.

Dengan menyiapkan asuransi dengan besaran premi yang tepat, kamu bisa memiliki perlindungan maksimal yang melindungi diri dari segala risiko dan ketidakpastian di masa depan. Mulai Nabung Rutin untuk dana kesehatanmu pakai Jago Autodebit di aplikasi Bibit!