Mahasiswa Perlu Punya Dana Darurat, Ini Cara Mengatur Uangnya!

Setiap mahasiswa memiliki risiko dalam kehidupan sehari-hari, baik itu kecelakaan, sakit penyakit, kehilangan barang hingga kehilangan pendapatan. Pendapatan? Ya, mahasiswa memang umumnya belum bekerja dan belum memiliki penghasilan melainkan masih ditanggung orangtua.

Bagaimana jika suatu hari orangtuamu tanpa sengaja lupa mengirimkan uang bulanan? Atau jika terjadi suatu hal buruk pada orangtua yang menyebabkan mereka tidak sanggup mengirimkan uang pada saat itu juga? Sementara itu kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya kost, dan lain-lain harus tetap dipenuhi. Jika tidak memiliki dana cadangan, tentu kamu akan kebingungan. Karena itu kamu perlu memiliki dana darurat untuk menanggulangi kejadian tak terduga yang merugikan seperti itu.

Berapa Besar Dana Darurat yang Dibutuhkan Mahasiswa?

Terdapat 3 kategori masyarakat dengan kebutuhan dana darurat yang berbeda-beda. Kategori tersebut dibagi berdasarkan status perkawinan dan tanggungan yang dimiliki. Berikut adalah 3 kategori kebutuhan dana tersebut:

Nah, dilihat dari tabel maka mahasiswa masuk pada kategori lajang dan tidak memiliki tanggungan. Karena itu kamu memerlukan dana tersebut minimal sebesar 3 kali lipat pengeluaran bulanan. 

Simulasi Perhitungan Dana Darurat untuk Mahasiswa

Desta adalah seorang mahasiswa yang berkuliah di kota Yogyakarta dan orangtuanya tinggal di Jakarta. Setiap bulan orangtua Desta mengirimkan uang bulanan sebesar Rp 4.000.000. Berikut adalah pengeluaran bulanan Desta:

Karena Desta statusnya adalah seorang lajang maka perhitungan dana darurat yang dibutuhkan adalah:

Kesimpulannya, dengan begitu Desta harus menyiapkan dana darurat sebesar Rp 7.800.000. Caranya dengan menyisihkan Rp 650.000 per bulan selama 12 bulan ke reksa dana pasar uang di aplikasi Bibit. Setelah dana darurat terkumpul, Desta bisa gunakan dana darurat saat situasi terburuk, misal sakit, service besar motor, atau orangtua tidak bisa mentransfer sejumlah uang bulanan. 

Lalu, bagaimana Desta mengumpulkan uang Rp 650.000 setiap bulannya? Begini cara Desta investasi dana darurat di Bibit:

  1. Klik tambah Portofolio dengan tanda + pada kanan atas.

  2. Lalu, pilih Bibit Dana Darurat

  3. Berikan nama portofolio dana darurat kamu, jumlah uang yang akan dikumpulkan, dan jangka waktunya.

  4. Pilih produk reksa dana contohnya Danamas Rupiah Plus.

  5. Terakhir, set Nabung Rutin dengan Bank Jago.

Fitur Instant Redemption, Cairkan Dana Darurat dalam Hitungan Detik!

Untuk menyimpan dana darurat, pastikan instrumen investasi yang kamu pilih untuk adalah produk investasi dengan likuiditas yang tinggi dan mudah diakses. Sehingga ketika menghadapi keadaan yang darurat, kamu dapat langsung mengakses uang tersebut. Tempat paling tepat yang dipilih Desta adalah aplikasi Bibit. Dan ya, sekarang Bibit memiliki fitur Instant Redemption.

Fitur Pencairan Instan atau Instant Redemption ini menjadi solusi untuk menyimpan dana darurat sehingga uang masuk ke rekening kamu dalam hitungan detik saja. Kalau biasanya pencairan reksadana memerlukan waktu 1-7 hari kerja, sekarang akun Bibit kamu yang sudah terhubung dengan Bank Jago bisa mencairkan investasi reksadananya serta menerima dana penjualannya dalam hitungan detik. 

Untuk menggunakan fitur Instant Redemption, kamu tidak akan dipungut biaya karena sumber bank penampung dan bank pencairan sama-sama menggunakan Bank Jago. Fitur ini pun dapat digunakan saat akhir pekan dan tanggal merah sehingga dapat menjadi solusi buat kamu yang menginvestasikan dana daruratnya di instrumen reksadana via Bibit. Mulai persiapkan dana daruratmu bareng Bibit dan Bank Jago!