Mistake #1: Menunda Investasi karena Menunggu Waktu yang Tepat
Banyak orang mencari dan menunggu waktu terbaik saat berinvestasi dan justru berakhir menunda investasi. Padahal market timing sulit untuk dilakukan karena market cenderung fluktuatif.
What to do: Consistency beats the market. Lakukan investasi rutin dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
Mistake #2: Mengharapkan Return Tinggi dari Aset High Risk Tanpa Memperhatikan Risiko
Banyak yang masih meyakini prinsip “High Risk, High Return.” Padahal, risiko tinggi tidak menjamin return tinggi, karena yang meningkat adalah potensi keuntungan, bersamaan dengan potensi kerugian.
What to do: Pahami profil risiko Anda. Penting bagi investor untuk memahami profil risiko sebelum mengejar potensi imbal hasil tinggi. Investor yang cenderung risk-averse dapat mempertimbangan strategi all-weather portfolio yang dipopulerkan oleh Ray Dalio untuk melakukan diversifikasi.
Mistake #3: Tidak Mempertimbangkan Aset yang Bebas Pajak untuk Optimalkan Net Return Investasi
Ada pilihan aset yang sudah bebas pajak, seperti reksa dana dibandingkan dengan deposito yang memiliki pajak 20%. Reksa dana pasar uang cocok untuk jadi pilihan jika ingin diversifikasi ke aset rendah risiko dan stabilkan portofolio.
Mistake #4: Tidak Menyadari Adanya Biaya Tersembunyi
Bukan hanya return yang mengalami compounding — biaya investasi juga. Misalnya seperti biaya transaksi hingga expense ratio serta hidden fees lainnya yang dalam jangka panjang bisa membuat return investasi tidak tumbuh optimal.
What to do: Optimalkan profit dengan mengurangi biaya tersembunyi.
Di Bibit, aset reksa dana dan Obligasi FR bebas biaya transaksi dan custodian fee. Bebas biaya tersembunyi, net return jadi lebih tinggi.
Mistake #5: Mengalokasikan Bonus untuk Investasi di Aset yang Tidak Sesuai Profil Risiko
Bonus atau dana tambahan sering diperlakukan sebagai free money, sehingga dialokasikan secara impulsif ke aset berisiko tinggi tanpa mempertimbangkan profil risiko dan conviction yang matang.
What to do: Keep your strategy on track. Alokasikan dana tambahan sesuai strategi yang ada sehingga kamu bisa lebih cepat mencapai financial goals.
Product Highlight
Top Reksa Dana Pasar Uang
Return Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit per 22 Desember 2025
Data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan
Top Reksa Dana Obligasi
Return Top Reksa Dana Obligasi di Bibit per 22 Desember 2025
Data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan
Obligasi FR
Yield per 23 Desember 2025 pukul 10.30 - 14.00 WIB
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu. Always do your own research.
