Bibit Weekly – BI Tahan Suku Bunga hingga Harga Emas Tembus US$4.400/oz

Bibit Weekly – BI Tahan Suku Bunga hingga Harga Emas Tembus US$4.400/oz

Market Summary

  • Pelemahan Data Ekonomi AS: Revisi turun non-farm payroll (NFP) September-Agustus dan penjualan ritel Oktober yang flat menaikkan ekspektasi pemotongan suku bunga the Fed di 2026 → salah satu faktor harga emas kembali cetak all-time high.

  • Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate, sesuai ekspektasi pasarkenaikan ekspektasi pemotongan suku bunga AS memberi ruang untuk pemangkasan di 2026.

  • Bank Sentral Jepang (BOJ) menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 30 tahun, sesuai dengan konsensus pasar → reaksi pasar relatif minimal.

MARKET UPDATE
Foreign Flow Obligasi Secara Bulanan Kembali Positif
Update: 19 Desember 2025
Latest WoW YtD
IHSG 8.609,6 ▼ -0,59% ▲ +21,61%
IDR 10Y Govt Bond Yield 6,15% ▼ -4 bps ▼ -85 bps
Deposito 12 bulan 3,68% ▲ +0 bps ▼ -35 bps
Foreign Flow
(dalam triliun Rupiah)
Asset Class 1W 1M YtD
Obligasi ▲ +0,38 ▲ +4,72 ▲ +1,80
Saham ▲ +3,17 ▲ +9,47 ▼ -22,80
Sumber: Bloomberg per 19 Desember 2025, kecuali data foreign flow obligasi per 16 Desember 2025.

What Happened in the Market 

  • Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Selasa (16/12) mencatat bahwa non–farm payroll (NFP) AS naik +64 ribu pada November 2025, melampaui ekspektasi konsensus (50 ribu). Di sisi lain, data NFP September 2025 direvisi turun dari +119 ribu menjadi +108 ribu, sementara NFP Agustus 2025 juga direvisi turun dari -4 ribu menjadi -26 ribu.

  • Tingkat pengangguran di AS tercatat naik ke level 4,6% pada November 2025 (vs. September 2025: 4,4%), melampaui ekspektasi konsensus (4,4%), level tertinggi sejak September 2021

  • Biro Sensus AS mencatat bahwa retail sales AS flat secara bulanan pada Oktober 2025 (vs. September 2025: +0,1% MoM), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus (+0,1% MoM). 

  • Harga emas di pasar spot tembus level US$4.400/oz pada Senin (22/12), menandai all–time high baru. Bloomberg melaporkan bahwa penguatan harga emas didorong oleh ekspektasi market bahwa The Fed akan memangkas suku bunga AS sebanyak dua kali pada 2026.

  • Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate di level 4,75% pada Rabu (19/12), sejalan dengan ekspektasi konsensus. Sementara itu, BI mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan meningkat ke +7,74% YoY per November 2025 (vs. Oktober 2025: +7,37% YoY).

  • Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) menaikkan suku bunga acuannya sebesar +25 bps menjadi 0,75%, sejalan dengan ekspektasi konsensus, menandai kenaikan suku bunga Jepang pertama sejak Januari 2025, sekaligus level tertinggi dalam 30 tahun.

What’s the Impact?

Secara Global: Data tenaga kerja (unemployment) dan retail sales AS yang lebih rendah dari ekspektasi pasar kembali memberi sinyal tentang pelemahan perekonomian AS. Jika ekonomi terus menunjukan pelemahan, pasar berekspektasi bahwa the Fed akan perlu memotong suku bunga lebih banyak di 2026. Kenaikan ekspektasi ini adalah salah satu faktor yang  membuat harga emas menembus all-time high baru di US$4.400/oz.

Sementara itu, kenaikan suku bunga BOJ yang sebelumnya dikhawatirkan akan memperketat likuiditas global dan membalikkan yen carry trade, mendapat reaksi yang relatif minimal di pasar karena sudah cukup banyak diekspektasikan oleh pelaku pasar. 

Untuk Indonesia:  Ditahannya BI Rate di Desember sudah sejalan dengan ekspektasi. Kenaikan ekspektasi pemotongan suku bunga the Fed yang lebih banyak di 2026 akan memberikan ruang pelonggaran suku bunga lebih lanjut ke depannya untuk BI. Namun, meski pertumbuhan kredit sudah sedikit meningkat, levelnya masih tetap berada di batas bawah target 8-11% – sehingga fokus saat ini adalah percepatan transmisi pemotongan suku bunga ke sektor riil. 

Why Should I Care?

Pasar yang relatif stabil menunjukkan risiko volatilitas dari kenaikan suku bunga Jepang tampak sudah priced-in dan data makroekonomi AS masih menunjukkan narasi pemotongan suku bunga berlanjut di 2026. Namun investor tetap perlu mencermati data ekonomi AS yang dapat mempengaruhi perubahan ekspektasi jumlah pemotongan suku bunga AS di 2026. Ekspektasi tersebut dapat mempengaruhi ruang pemotongan suku bunga untuk Indonesia, yang nantinya dapat mempengaruhi performa aset seperti Reksa Dana Obligasi dan saham.

Menyusul rilis data terbaru AS, konsensus Bloomberg saat ini memproyeksikan dua kali Fed rate cut ke level 3,25% pada 2026, meskipun The Fed sendiri masih memiliki sikap wait and see terhadap perkembangan kondisi ekonomi ke depan. Sementara untuk Indonesia, konsensus Bloomberg memperkirakan BI akan pangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi hingga mencapai level 4,25% pada 2026.

Bagi investor yang ingin meminimalisasi volatilitas pasar, instrumen defensif seperti Reksa Dana Pasar Uang bisa menjadi pertimbangan bagi investor yang memprioritaskan stabilitas portofolio.

Product Highlights

Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit 

Return Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit per 19 Desember 2025

*Return reksa dana per 19 Desember 2025. Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan. 

Top Reksa Dana Obligasi di Bibit

Return Top Reksa Dana Obligasi di Bibit per 19 Desember 2025

*Return reksa dana per 19 Desember 2025. Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan. 

Kinerja Saham Perbankan dalam 5 Tahun Terakhir

Kinerja Saham BMRI, BBNI per 19 Desember dalam 5 Tahun Terakhir

Data saham per 19 Desember 2025, memperhitungkan price return dan dividend.

Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan.

Investasi Sekarang

Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu. Always do your own research.


In Case You Missed It

📝 Investing Guide 2026 | Market Tidak Bisa Diprediksi, Tapi Portofolio Bisa Dipersiapkan – Menjadi investor artinya bukan harus menebak-nebak pergerakan market. Hal yang lebih penting adalah mempersiapkan portofolio agar tetap relevan di berbagai kondisi ekonomi.

💰Buat Uangmu Bekerja Saat Libur Akhir Tahun di Reksa Dana Pasar Uang – Alihkan dana idle kamu di rekening bank ke Reksa Dana Pasar Uang di Bibit agar tetap bekerja meskipun libur akhir tahun dan bisa tumbuh optimal. Return dihitung harian dan pergerakan naik stabil.

Other Articles 

💪 Estimasi Kenaikan Rata–rata UMP 2026 Sekitar +5–7% – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan kepada Kontan pada Selasa (16/12) bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meneken peraturan presiden terkait upah minimum provinsi (UMP) 2026.

🪙 BMRI Bank Only Nov–2025: Kredit Terakselerasi, Opex Mulai Ternormalisasi – BMRI pada November 2025 mencatat laba bersih bank only bulanan tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 11M25 mencapai Rp44,1 triliun (-6% YoY), setara 87% estimasi 2025F konsolidasi konsensus (vs. 11M24: 85% realisasi konsolidasi 2024).

🏦 BBCA 11M25: Laba Bersih Bank Only +4% YoY – BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp4,4 triliun pada November 2025 (+4% YoY, -6% MoM). Hasil ini membuat realisasi laba bersih bank only selama 11M25 mencapai Rp52,7 triliun (+4% YoY), setara 91% estimasi konsolidasi 2025F konsensus (vs. 11M24: 92% realisasi konsolidasi 2024).