Pernah Merasa Panik Saat Kinerja Reksa Dana Turun?
Sering kali saat berinvestasi, kita fokus pada kinerja jangka pendek. Saat market volatil dan kinerja turun, banyak investor panik sehingga mengarah pada keputusan emosional.
Padahal jika berorientasi pada investasi jangka panjang, koreksi market adalah hal yang wajar.
“Time in the market beats timing the market.”
–Ken Fisher
Mari kita lihat contoh Zoom In dan Zoom Out dalam investasi berikut.
1. Zoom In
31 Maret–30 April 2024
1M Return: -2,5%
Jika melihat kinerja Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A di 31 Maret - 30 April 2024, performa reksa dana sempat turun sehingga return negatif pada 30 April.
2. Zoom Out
31 July 2021–31 July 2024
1Y Return: +9,3%
Tapi jika meng-zoom out perspektif kinerja reksa dana dalam 3 tahun, maka kita sudah mulai melihat return yang positif.
Perhatikan lingkaran pada grafik di atas. Kotak tersebut sebenarnya adalah koreksi yang terjadi pada grafik sebelumnya (zoom in). Ternyata ketika di-zoom out, koreksi tersebut hanyalah sebagian kecil dari performa keseluruhan reksa dana.
3. Zoom Out Further
31 Juli 2019–31 July 2024
5Y Return: +31,7%
Jika kita zoom out perspektif lebih jauh lagi menjadi 5 tahun terakhir, maka akan memperoleh return yang lebih positif.
Kesimpulan
Berorientasi pada jangka panjang dan menerapkan investasi rutin adalah kunci untuk mendapatkan imbal hasil optimal.
Dengan investasi rutin, kamu tidak perlu khawatir dengan pergerakan reksa dana yang fluktuatif ataupun repot melalukan market timing!
Pakai SIP di Bibit agar investasi rutin jadi otomatis sesuai dengan pilihan produk reksa dana, jangka waktu, hingga tujuan keuangan kamu!
Writer: Investment Research Team
Editor: CRM Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.